Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 24 Juni 2020 | 17:03 WIB
Ustaz Evie Effendie berceramah. (Facebook)

SuaraJabar.id - Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat (MUI Jabar) berjanji akan mengkaji  video ceramah Ustaz Evie Effendie mengenai malam Nisfu Syaban yang viral di media sosial.

"Kita akan mengkaji dulu," kata Sekertaris MUI Jabar Rafani Ahyar,‎ saat dihubungi via ponselnya, Rabu (24/6/2020).

Saat ditanya kemungkinan bakal melakukan pemanggilan terhadap ‎Ustaz EE, panggilan Evie Effendi, Rafani belum sampai sejauh itu.

"Kita telaah dulu, kita kaji dulu (videonya)," ujarnya.

Baca Juga: Viral Ceramah Evie Effendi, Santri Ini Berikan Tanggapan Menohok

Untuk diketahui, Evie Effendi kembali menyita perhatian publik setelah membawakan ceramah dengan pakaian yang berbeda dari penceramah pada umumnya. Ia mengenakan topi bertuliskan Jerusalem dan kaos oblong berwarna hitam yang dihiasi tulisan Denim.

Penampilan Evie Effendie, justru mendapat komentar pedas dari sejumlah warganet. Terlebih dalam video yang tersebar, pria itu sempat menyinggung soal penampilannya yang memakai topi bertuliskan Jerusalem dan mengaitkannya dengan hadis Nabi.

Dalam video tersebut, Evie mengatakan, jika hadis tentang Nisfu Syaban cacat.

"Nisfu Syaban ini rata-rata hadist-nya cacat. Tidak nyambung ke Nabi.... Qala Rasulillah, Rasul bersabda 'Barang siapa memakai topi Jerussalem, dia terancam masuk neraka' pasti laku".

Kontroversi ceramah Evie Effendi sendiri juga sempat terjadi beberapa waktu silam. Dalam ceramahnya, Evie sempat menyebut 'Nabi Muhammad sesat'.

Baca Juga: Ceramah Pakai Topi Jerusalem, Penampilan Ustaz Ini Jadi Sorotan

Kala itu, ia menafsirkan Surat Ad-Dhuha ayat 7 dan menyatakan semua orang di muka bumi ini pernah  sesat tak terkecuali dengan Nabi Muhammad.

Akibat pernyataan itu, Evie Effendi dilaporkan ke Polda Jabar oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) atas dugaan pelanggaran UU ITE pada 11 Agustus 2018.

Namun, laporan tersebut kemudia dicabut setelah kedua belah pihak sepakat berdamai. Evie Effendi pun sempat menyampaikan permohonan maaf kepada publik melalui media sosial pribadinya.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More