SuaraJabar.id - Anak buah John Kei menyerahkan diri ke polisi karena takutan diserang balik. SR, inisial anak buah John Kei itu menyerahkan diri ke Polres Metro Depok, Rabu (24/6/2020).
SR menyerahkan diri karena mengaku bersalah dan takut karena terlibat dalam aksi serangan yang menyebabkan Yustus Kei tewas di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Banten.
"SR menyerahkan diri dengan penuh kesadaran ke kantor Polisi. SR diantarakan oleh keluarganya," kata Kasat Reskrim Polrestro Depok Kompol Wadi Sa’bani di Mapolres Metro Depok.
Wadi mengatakan dari hasil penyelidikan diketahui terlibat dalam aksi tersebut. Usaha melakukan aksi tersebut, SR melarikan diri ke Depok untuk mendatangi keluarganya.
Baca Juga: Suasana Pra Rekonstruksi Kasus Aksi Anak Buah John Kei di Duri Kosambi
“Setelah kami cek yang bersangkutan mengakui terlibat permasalahan yang sedang ramai di Jakarta terkait dengan kelompok Kei, " kata dia.
"Kami sudah berkoordinasi dengan penyidik dirkrimum PMJ, kita nanti akan serahkan,” ungkapnya.
Wadi menambahkan SR menyerahkan diri dengan alasan takut ada balasan dari kelompok yang diserang.
"(SR) dia takut khawatir terjadi pada keluarganya hingga memutuskan menyerahkan diri ke polisi,” pungkasnya.
Yus Kei dilindas mobil
Baca Juga: Suasana Rekonstruksi Penyerangan Kelompok John Kei di Polda Metro
Warga Jalan Kresek Raya, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mengakui tak ada yang berani melerai ketika satu pemotor disiksa dan dibunuh kelompok tak dikenal, Minggu (22/6) akhir pekan lalu.
Pemotor bernama Yustus Corwing Kei, lelaki berusia 46 tahun itu, tewas setelah sejumlah jarinya lepas karena dibacok serta badannya dilindas mobil oleh kelompok pelaku.
Untuk diketahui, lokasi perkara tersebut tak terpaut jauh dari kawasan Green Lake City Cipondoh, Tangerang, saat terjadi peristiwa penembakan oleh kelompok John Kei.
Kobar (41), warga setempat yang menyaksikan kejadian itu mengakui, dia dan yang lain tak berani mendekat.
"Karena kami melihat pelaku pegang senjata tajam, pedang. Jadi warga takut," kata Kobar saat ditemui di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/6/2020).
Menurut Kobar, hingga Yustus Corwing Kei terkapar dengan penuh luka bacok, warga tetap tak ada yang berani mendekat. Warga merasa khawatir terjadi serangan susulan.
"Enggak lama, sekitar 15 menit, teman-teman korban datang, tiga atau empat orang ya. Teriak 'mana orangnya, mana orangnya?'. Di situ warga mulai sadar bukan korban begal dan baru berani mendekat," ungkapnya.
Ketua RT setempat, Damawi, mengaku ia tak melihat secara langsung terkait peristiwa sadis tersebut.
Ia mengatakan, hanya menerima laporan kejadian tersebut dari pesan singkat.
"Saya sendiri saat kejadian kebetulan lagi gak di rumah saya hanya dapat laporan dari WA," kata Damawi.
Lima pemuda tak dikenal menghadang dan menganiaya Yustus menggunakan senjata tajam jenis parang. Namun saat dilarikan ke rumah sakit, korban tak tertolong dan
menghembuskan nafas terakhir.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Umar Kei Siapanya John Kei? Kalahkan Gen Halilintar Punya 24 Anak dari 3 Istri
-
Periksa John Kei di Lapas Salemba, Polisi Tak Percaya Keterangannya soal Kasus Bentrok dengan Kubu Nus Kei
-
Mengenal John Kei dan Nus Kei, Dua Pimpinan Kelompok Bentrok di Bekasi
-
Kronologi Penyerangan di Bekasi: Anak Buah Nus Kei Sempat Telepon John Kei Sebelum Lakukan Penyerangan
-
Kasus Bentrok Berdarah di Bekasi: Sebelum Anak Buahnya Diserang, John Kei Sempat Ditelepon Kelompok Nus Kei
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?