Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 25 Juni 2020 | 13:57 WIB
Warga saat mengamankan sepeda motor yang ditinggalkan pemiliknya di kebun warga ke halaman rumah Kades Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/6/2020). [Ist]

SuaraJabar.id - Warga Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi dibuat heboh dengan kemunculan sebuah motor di kebun.

Peristiwa penemuan sepeda motor jenis Honda Beat warga hitam dengan nomor polisi F 2894 VQ itu terjadi pada, Rabu (24/6/2020) sore.

Kepala Deden Cidadap, Deden Anta Nurman mengatakan, sebelum ditemukan warga, pemilik meninggalkan sepeda motornya begitu.

Hal itu lantaran pengendara motor itu dikejar warga. Warga resah karena pemilik motor kerap memacu sepeda motornya cukup kencang di kawasan tersebut, dan suara knalpotnya bikin bising.

Baca Juga: Miris! Pasutri di Tangerang Ini Curi Motor Sambil Bawa 2 Anaknya

"Keterangan warga, sekitar pukul 15.30 WIB, motor tersebut melaju kencang melewati kampung Cihurang. Nah warga sekitar merasa resah dengan suara knalpot dan kecepatannya karena takut terjadi kecelakaan, menabrak anak-anak di pinggir jalan," ujarnya kepada Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Kamis (25/6/2020).

"Warga langsung mengejar motor Honda Beat hitam itu. Eh, katanya malah berbelok ke kawasan perkebunan milik warga dan disimpan di situ kemudian ditinggalkan pemiliknya," sambung Deden.

Deden menambahkan, warga yang mengejar sempat merasa aneh, karena dari kejauhan sebelum motor ditinggal, pemiliknya sempat terlihat seperti sengaja merusak beat tersebut.

Bagian cover depan dan belakang motor seperti dipukul menggunakan benda tumpul.

"Nah anehnya kata warga sempat melihat motor seperti dirusak bagian cover depan dan bagian belakangnya. Saat warga mendekat orangnya malah kabur enggak tahu ke mana," ungkapnya.

Baca Juga: Kocak Tapi Kasian, Tingkah Lucu Cewek Kebingungan Gegara Salah Ambil Motor

"Selanjutnya warga mengamankan motor untuk disimpan di depan rumah saya supaya aman. Tidak lama langsung diamankan pihak kepolisian," jelasnya.

Load More