Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 27 Juni 2020 | 17:00 WIB
Kota Depok dihebohkan dengan marak pencurian lampu di ruko atau rumah toko. (Suara.com/Irwan)

SuaraJabar.id - Kota Depok dihebohkan dengan marak pencurian lampu di ruko atau rumah toko. Lampu yang dicuri terpasang di luar ruko sebagai lampu penerangan halaman. Anehnya, ini baru terjadi saat wabah virus corona.

Kejadian itu ada di sebuah toko mainan di wilayah Kampung Sawah, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Seorang pria misterius mengunakan motor mencuri lampu di sana.

Aksi pencurian pria bermotor itu viral di media sosial (medsos), karena aksinya terekam CCTV toko mainan tersebut.

Sementara itu pun, pemilik toko mainan, Alvaro mengaku heran sudah tiga kali kejadian pencurian lampu toko mainan miliknya.

Baca Juga: Tambah 213 Kasus, Positif Virus Corona di Jakarta Capai 10.853

Kota Depok dihebohkan dengan marak pencurian lampu di ruko atau rumah toko. (Suara.com/Irwan)

"Sudah tiga kali kejadian toko saya kehilangan lampu LED, " kata Alvaro kepada SuaraJabar.id, Sabtu (27/6/2020).

Setiap kali lampu dicuri, Alvaro mengantinya dengan yang baru. Pertama kata dia, empat lampu LED merek Phillips 45 wat, kedua, empat lampu merek annoch 45 wat yang mencuri bawa kantong terekam CCTV.

"Lalu ketiga itu yang terakhir ukurannya 28 wat. Sama aksinya terekam CCTV. Rata rata pelakunya naik motor," tutur Alvaro.

Alvaro mengatakan, pencuri lampu saat beraksi mengunakan alat seperti tongsis untuk mengambil lampu miliknya.

Sebab, di depan toko mainan terdapat CCTV, sehingga aksi pencurian bisa terlihat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Meningkat, Tes Cepat dan Masif Virus Corona Jadi Kunci

"Mungkin pencurinya spesialis lampu. Soalnya pas ngambil tuh cepet banget, " ucap dia.

Atas kejadian ini Alvaro, merasa merugi setiap lampu yang dipasang kerap hilang. Sebab, untuk satu harga lampu sekitar Rp 130 ribu.

Meski begitu, ia mengikhlaskan lampu di toko mainan hilang.

"Tidak lapor polisi. Ikhlasin saja. Mungkin tidak punya uang buat beli susu anaknya," tutupnya.

Kontributor : Supriyadi

Load More