SuaraJabar.id - Angin sepoi-sepoi saat panas sinar matahari menyengat kulit, seakan mengalirkan energi semangat pengunjung dan staf pekerja di rumah produksi Kreuz di kawasan Cikutra, Kota Bandung.
Dari bilik berukuran lebar sekira 2,5 meter dengan panjang mencapai 3 meter inilah sepeda lipat (seli) merek Kreuz diproduksi untuk memenuhi pesanan warga dari berbagai daerah di Indonesia yang kini sedang keranjingan bergowes ria.
Yap, akhir-akhir ini memang animo masyarakat terhadap seli besutan perajin lokal memang cukup tinggi, lantaran kualitasnya yang tak kalah bersaing dengan merek elit macam Brompton.
Kreuz merupakan salah satu brand lokal karya anak Bandung yang awal pendiriannya bukan dikhususkan untuk memroduksi sepeda, melainkan membuat perlengkapan sepeda seperti tas pannier dan touring yang mulai diproduksi pada awal 2018 silam.
Baca Juga: 5 Sepeda Lipat Termahal di Dunia, Ada yang Seharga Toyota Agya Terbaru
Titik awal produksi sepeda dengan merek sendiri itu, dimulai saat dua owner Kreuz, Yudi Yudiantara (50) dan Jujun Junaedi (37), mengikuti Indonesia Cycling Festival (ICF) di Senayan, Jakarta pada Oktober 2019 silam.
Kala itu, peserta even menampilkan display produk menggunakan Brompton untuk menarik peminat. Dari situlah, akhirnya Yudi dan Jujun juga tertarik menampilkan hal yang sama. Namun bedanya, mereka tidak ingin membeli sepeda asli merek Brompton, tetapi langsung membuatnya sendiri.
“Stan-stan itu banyak (menggunakan) sepeda Brompton yang dipakai untuk display produk mereka. Jujun bilang ke saya, 'Kang, kita suatu saat harus punya (Brompton) untuk display, minimal gengsi kita terangkat.' Saya bilang, 'Nggak mau kalau saya harus beli. Kita harus buat, bagaimana caranya,' saya bilang. 'Bisa nggak kamu (Jujun) buat?' Katanya (dijawab bisa. Ya sudah, saya bilang bikin,” kata Yudi mengingat masa awal membangun sepeda karya sendiri.
Saat ditemui Suara.com di rumah produksinya, beberapa waktu lalu, baik Yudi dan Jujun mengakui tidak memiliki pengalaman membuat sepeda. Namun, keduanya telah lama menyukai sepeda dan berusaha untuk mempelajari dari segi geometris serta detil lainnya untuk pembuatan kendaraan ramah lingkungan tersebut.
“Kita semua hobi. Saya sama Jujun hobi sepeda, jadi ngerti. Jadi kita belajar dari segi geometrisnya dari detil-detil sepeda kita pelajarin. Dari hobi sepeda,” kata Yudi.
Baca Juga: Ragam Sepeda Lipat Termahal di Dunia, Ada yang Dibanderol Rp 145 Juta
Hanya bermodal keberanian dan kecintaan terhadap sepeda, akhirnya Jujun mulai membuat sepeda Kreuz pertama pada Desember 2019 dan diselesaikan selama sebulan.
Berita Terkait
-
Puncak Mudik Motor di Pelabuhan Ciwandan! Ini Strategi Atasi Kepadatan dari Menhub
-
Pesepeda Ultra Mancanegara Siap Taklukan Lintang Flores 2025
-
Persiapan Perjalanan Jauh dengan Motor: Pentingnya Perawatan dan Keamanan
-
Yamaha Dukung Kelancaran Mudik Lebaran Melalui Bengkel Siaga, Mini Pos, dan Pos Jaga
-
Menhub Tetap Izinkan Mudik Naik Sepeda Motor, Tapi....
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang