SuaraJabar.id - Pemilihan nama Kreuz oleh duo Jujun dan Yudi mengandung beberapa makna. Dalam Bahasa Jerman, Kreuz diartikan dengan melintas, menggambarkan spirit kedua pendiri Kreuz Yudi dan Jujun yang berusaha melintas keluar dari zona nyaman mereka sebelumnya.
Zona nyaman yang dimaksud yakni, Yudi yang sebelumnya bergerak pada usaha kain lukis dan Jujun bergerak pada usaha konveksi. Keduanya berusaha untuk keluar dari zona nyaman dengan membuat brand baru, Kreuz.
Kreuz juga bisa ditarik ke bahasa Sunda yang berarti Kare’es artinya kebanggaan bisa juga singkatan Kreasi Orang Sunda.
Adapaun perbedaan mencolok antara Kreuz dan Brompton sendiri, Kreuz menggunakan seluruh bahannya dari bahan lokal. Dalam pembuatan satu sepeda Kreuz, ternyata melibatkan banyak UMKM karena membutuhkan lebih dari 30 partikel.
Baca Juga: Lebih Mahal dari Toyota Avanza, Harga Sepeda Ini Bikin Geleng-geleng Kepala
Kreuz juga dibuat dengan menyesuaikan kondisi dan kontur permukaan jalan di Bandung dan Indonesia pada umumnya. Perbedaan lainnya, antara Kreuz dan Brompton terletak pada lekukan, tubing yang berbeda, ukuran bushing juga berbeda. Lebar foreks dan juga headset menggunakan MTB.
“Jika Brompton menggunakan M6, maka kita menggunakan M8. Lebar foreks kita agak beda, kita lebar. Kita pake headset-nya lebar pake MTB. Detilnya beda dengan Brompton, kalau bahannya sama. Bahannya lokal semua, hampir 70 persen lokal. Part penunjang kita buat semua dan itu melibatkan industri kecil, rumahan, UMKM. Kreuz ini kita sesuaiin juga dengan kondisi jalan, kita pakai headset MTB karena kita sesuaikan dengan kondisi jalan di Indonesia dan di Bandung,” ungkap Yudi menjelaskan perbedaan antara Kreuz dan Brompton.
Untuk harga, satu frame sepeda buatan Kreuz sebesar Rp 3,5 juta. Jika satu full set sepeda dibandrol pada kisaran harga Rp 8 juta hingga Rp 10 juta. Harga tersebut, jauh lebih ramah dikantong ketimbang sepeda Brompton yang mencapai puluhan juta rupiah.
Pemesanan yang terus meningkat membawa angin segar bagi Kreuz, kini brand karya anak bangsa ini bisa menunjukkan kualitas dan kembali dihargai oleh masyarakat Indonesia. Yudi sendiri berharap kehadiran Kreuz, bisa melibatkan lebih banyak lagi UMKM. Pun Jujun berharap bisa terus menggerakkan dan memajukan brand lokal.
“Poin penting saya usaha seperti ini mudah-mudahan bisa memacu orang lain, teman-teman yang lain yang punya kreatifitas. Jangan berhenti, harus terus dikembangkan. Lokal harus bergerak jangan mengandalkan produk luar. Anak-anak muda Indonesia itu sangat bertalenta, tergantung pengelolaan, tergantung mindset. Yang penting kita optimis, semangat,” ungkap Jujun.
Baca Juga: Ragam Sepeda Lipat Termahal di Dunia, Ada yang Dibanderol Rp 145 Juta
Jujun mengakui, masih terus akan tetap menjaga cita rasa home made sepeda Kreuz. Ini terbukti dari banyaknya penawaran kerja sama dan investasi yang belum diterima Yudi dan Jujun.
Berita Terkait
-
FIFGROUP Catatkan Nilai Transaksi Rp 6,8 Miliar Sepanjang IMOS 2024
-
Motul Jadi Pelumas Terfavorit Pengguna Sepeda Motor Harian
-
Downhiller Elite Perebutkan Juara Umum 76 Indonesian Downhill 2024 di Klemuk Bike Park
-
Cuma-Cuma Hadiahi Sopir Motor, Intip Sumber Kekayaan Nikita Mirzani yang Sangat Fantastis
-
Nikita Mirzani Hadiahi Sopir Sepeda Motor, Publik: Di Balik Mulut Ceplas-ceplos Dia...
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang