SuaraJabar.id - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad mengkonfirmasi penyebab meninggalnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Muhamad Solihin disebabkan positif terpapar Covid-19. Hal tersebut diketahui dari hasil tes swab.
“Sabtu pagi swab, Senin ketahui beliau positif covid,” kata Daud ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (2/7/2020).
Daud mengungkapkan, almarhum sempat menderita demam, kemudian masuk rumah sakit pada Jumat (26/6/2020) lalu. Almarhum memiliki riwayat jantung dan juga batu ginjal.
“Menderita demam, masuk rumah sakit Jumat lalu, dia punya riwayat jantung, dia juga batu ginjal. Jadi gagal ginjal,” ungkap Daud.
Baca Juga: Kabar Baik! Kota Sukabumi Resmi Menjadi Wilayah Pertama Zona Hijau di Jabar
Menurut dia, pihaknya telah melakukan tes kepada anggota keluarga Solihin dan didapati ada dua anggota keluarga almarhum yang positif terinfeksi virus corona. Hanya saja, ia tak menyebut secara rinci anggota keluarga yang dimaksud.
"Dua orang yang positif," katanya.
Daud memastikan, anggota keluarga yang positif telah diisolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Sedangkan, anggota keluarga lainnya yang dites swab turut diisolasi di kediamannya masing-masing. Ke depan, tracing bakal terus dilakukan.
"Tracing terus dilakukan dan ditindaklanjuti dengan langkah yang diperlukan misalnya swab, isolasi, dan sebagainya," ujarnya lagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Solihin sempat merasakan gejala demam pada tanggal 26 Juni lalu kemudian dirujuk ke rumah sakit sesuai prosedur penanganan COVID-19. Sehari setelahnya atau tanggal 27 Juni, almarhum menjalani tes swab dan hasilnya keluar tanggal 29 Juni.
Baca Juga: Pasien Sembuh Corona di Jabar Tembus 1400, Ridwan Kamil: Hari Bersejarah!
Almarhum menjalani isolasi di RS Santo Borromeus dan meninggal dunia pada tanggal 1 Juli. Dia dimakamkan dengan protokol COVID-19. Kepastian pemakaman menggunakan protokol COVID-19 telah mendapat persetujuan dari pihak keluarga.
Solihin menjabat selaku Pjs Wali Kota Bandung selama 130 hari atau dalam rentang waktu bulan Mei hingga Juni 2018. Ketika itu, dia menjabat sementara saat Ridwan Kamil - sekarang Gubernur Jabar - dan Oded M. Danial - sekarang Wali Kota Bandung - melakukan cuti kampanye.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham