SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengklaim munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di Secapa AD tidak mempengaruhi status wilayahnya yang saat ini berada di zona biru atau terkendali.
Sebab, penghitungan jumlah positif Virus Corona di Kota Bandung berdasarkan alamat pasien yang bersangkutan.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, menanggapi adanya tambahan kasus baru Covid-19 di Jawa Barat dari kluster institusi kenegaraan.
"Tadi disampaikan, klaster Secapa nggak masuk hitungan kita. Nggak mengubah status (biru) karena pendekatannya alamat, karena itu (Secapa AD) seluruh Indonesia dan tersentralisasi. Angkanya ke pusat," ujar Yana kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).
Saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) 1 dan 2 di Kota Bandung, menurutnya tidak boleh terdapat aktivitas pendidikan. Namun, pihaknya tidak bisa melakukan intervensi kepada Secapa AD karena mereka memiliki kebijakan tersendiri.
Saat ini, Yana mengungkapkan pihaknya sedang melakukan tracing kepada masyarakat sekitar Secapa AD dan direncanakan akan melakukan tes swab dan rapid mulai Sabtu (11/7/2020). Terkait kebijakan pembatasan sosial atau karantina wilayah, ia mengaku kebijakan tersebut merupakan kebijakan wilayah.
"Wilayah boleh menetapkan karantina wilayah, aktivitas warga masih normal dan masih men-tracing," katanya.
Yana menambahkan, angka reproduksi Covid-19 hingga Kamis (9/7/2020) kemarin berada di bawah angka satu yaitu 0,53. Selain itu, sudah dua kali selama 14 hari angka reproduksi Covid-19 berada di bawah satu.
Dia juga menambahkan, beberapa kegiatan yang sudah direlaksasi tidak ditemukan penyebaran virus atau klaster baru Covid-19. Sehingga, jika pihaknya akan melakukan relaksasi kembali maka harus lebih memperhatikan standar protokol kesehatan.
Baca Juga: Corona Jabar Melejit, Ridwan Kamil: Mayoritas Klaster Institusi Kenegaraan
"Ke depan kalaupun melaksanakan pelonggaran, betul betul dilakukan secara hati-hati mengikuti semua prosedur dan peninjauan dulu, simulasi dan yang bersangkutan membuat surat pernyataan diatas materai untuk menerapkan standar protokol kesehatan," kata Yana.
Sebelumnya, sebanyak 1.262 siswa Secapa AD terkonfirmasi positif covid-19 usai uji usap. Saat ini sedang dilakukan isolasi mandiri dan belasan orang dirawat di rumah sakit.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Tragedi Subuh: Ruko Pecel Lele Terbakar Hebat, Dua Orang Ditemukan Tewas Terpanggang
-
Festival 'Bulan Hantu' di Bogor: Vihara Dhanagun Gelar Ritual Leluhur Sambil Berbagi dengan Warga
-
Tragedi Bogor: 3 Meninggal, Puluhan Luka Akibat Bangunan Majelis Taklim Roboh
-
Tongkat Komando Kodim 0606 Berpindah, Kolonel Gan Gan Langsung Dihadang PR Berat Ini...
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan