SuaraJabar.id - Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan 150 unit bus ke Pemerintah Kota Bogot. Bus itu untuk transportasi alternatif pengganti KRL Jabodetabek.
Sebab saban Senin terjadi antrean di Stasiun Bogor. Bus-bus itu akan berangkat dari Stasiun Bogor mulai Senin (13/7/2020) besok.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan sebanyak 150 unit bus adalah bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan 75 unit bus, serta bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 75 unit bus.
Bima Arya menjelaskan, sebanyak 150 unit bus bantuan itu, 140 unit bus diberangkatkan dari Jalan Mayor Oking di samping Stasiun Bogor mulai pukul 05:00 WIB, serta 10 unit bis lainnya diberangkatkan dari Pool Damri di samping Mal Botani Square, Baranangsiang, Kota Bogor.
Baca Juga: Incar Pesepeda Bandel, Gubernur Ganjar Usul Bentuk Polisi COVID-19
Bus bantuan tersebut akan mengantarkan warga Kota Bogor yang akan berangkat kerja ke Jakarta dengan tujuan ke beberapa stasiun di Jakarta yakni Stasiun Juanda, Stasiun Manggarai, Stasiun Cikini, Stasiun Tebet, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman.
"Untuk pengaturan antrean dan pemberangkatan bus akan dibantu oleh personil dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP," kata Bima di Kota Bogor, Minggu (12/7/2020).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo, menambahkan, untuk ketertiban dan kelancaran pembarangkatan bus bantuan, maka akan diberlakukan antrean sebelum menaiki bus. "Bus yang berangkat dari Jalan Mayor Oking juga sudah ditentukan tujuannya ke ke stasiun mana," katanya.
Eko Prabowo menjelaskan, antrean untuk menaiki bus akan dibuat kelompok-kelompok sekitar 100 orang per kelompok, yang kemudian diizinkan menaiki bus. "Setelah 100 orang naik dan penumpang penuh, bus diizinkan jalan. Kemudian, 100 orang dari kelompok berikutnya diizinkan naik ke bus lagi," katanya.
Menurut dia, antrean menuju ke bus juga menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak sekitar satu meter pada setiap penganter. "Pengantre yang tidak kebagian bus, ya mengantre ke dalam Stasiun Bogor," katanya.
Baca Juga: Kasus Positif Corona Jakarta Catat Rekor Tertinggi, Anies Peringatkan Warga
Pemberangkatan KRL dari Stasiun Bogor setiap Senin pagi, sejak tiga pekan lalu, selalu terjadi antrean sangat panjang, karena tidak seimbang antara jumlah warga Kota Bogor dan sekitarnya yang akan berangkat ke Jakarta pada Senin pagi sekitar pukul 05:00 WIB hingga pukul 07:00 WIB dengan kapasitas penumpang KRL yang diberangkatkan dari Stasoun Bogor pada jam tersebut.
Hal ini terjadi karena PT Kereta Commuter Indonesoa (KCI) masih membatasi jumlah penumpang KRL yakni maksimal 72 orang per gerbong untuk mencegah penulatan COVID-19. (Antara)
Berita Terkait
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan