Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman
Selasa, 21 Juli 2020 | 13:42 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)

SuaraJabar.id - Vaksin Covid-19 buatan SinoVac, China, sudah mendarat di Indonesia. Rencananya, vaksin ini akan diuji coba untuk digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam waktu dekat.

Dilansir VOA Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) akan segera melakukan uji klinis tahap ketiga terhadap 2.400 vaksin yang diterima Bio Farma.

Kepala tim riset FK Unpad, Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, mengatakan pihaknya menyiapkan tim yang cukup besar.

"Dokter spesialis ada 16 kurang lebih, dokter umum juga sekitar 16. Lain-lainnya seperti sekretariat dan lain-lainnya, 37-an. Cukup gede," ungkapnya ketika dihubungi VOA.

Baca Juga: Uji Coba Fase II Vaksin Covid-19 di China Disebut Aman

Profesor dengan pengalaman lebih dari 30 uji klinik ini mengatakan, ia telah menyiapkan 1.620 peserta uji klinis Angka tersebut berdasarkan perhitungan matematis dari Bio Farma.

"Dihitung berapa persen keperluannya, berapa persen kira-kira yang bereaksi dan tidak bereaksi. Harapan kami di atas 60 persen reaksinya bagus," tambahnya lagi.

Dia mengatakan, para peserta berasal dari berbagai latar belakang seperti pihak rumah sakit, universitas, Bio Farma, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Meski begitu, ujar Kusnandi, pihaknya masih menunggu izin dari Komite Etik Penelitian Unpad, yang akan menggelar rapat hari Kamis (23/7/) mendatang.

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

"Begitu izin sudah OK, nanti komite etik kirim ke Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan). Nanti yang memerintahkan untuk uji klinik jalan adalan Badan POM," jelasnya.

Baca Juga: Kepala Eijkman: Indonesia Harus Pakai Vaksin Corona Buatan Sendiri

Jika sudah disetujui Komite Etik, proses penyuntikkan akan dilakukan di 6 tempat, yakni: Rumah Sakit Pendidikan Unpad, kampus Unpad Jl. Dipati Ukur, serta empat Puskesmas di Kota Bandung. Pengujian dilakukan di Bandung mengingat Unpad dan Bio Farma berada di kota tersebut.

Mengingat Kota Bandung masih berstatus zona oranye, Kusnandi mengatakan protokol kesehatan saat pengujian akan dipantau ketat.

"Kita punya enam center (lokasi). Dalam sehari pagi sampai siang obat yang dateng cuma 25. Artinya satu orang ketemunya nggak banyak, mungkin cuma dua orang, datangnya kan gantian," tandasnya.

Load More