Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 24 Juli 2020 | 12:35 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. [Suara.com/Rambiga]

SuaraJabar.id - Satu keluarga positif corona di Kota Bogor. Kisah ini menyedihkan karena kakek sampai cucu tertular corona.

Bahkan dari 6 anggota keluarga, dua orang di antaranya meninggal dunia.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim membenarkan kisah itu. Penularan Covid-19 saat ini lebih banyak disebabkan oleh imported case yakni warga Kota Bogor yang melakukan kegiatan di luar kota atau di daerah lainnya.

Warga Kota Bogor itu ketika berada di daerah lainnya terkonfirmasi positif Covid-19 atau menjadi orang tanpa gejala (OTG). Ketika kembali lagi ke Kota Bogor berpotensi menularkan pada orang di sekitarnya.

Baca Juga: Penambahan Jumlah Kematian Pasien Corona Juli 2020 Turun

Satu keluarga yang kemudian terkonfirmasi positif itu seluruhnya ada enam orang yakni bapak dan ibu, kemudian anak dan menantu, serta dua orang cucu.

Semula sang bapak ada tugas ke Jawa Timur. Setelah tugasnya selesai, sang bapak kembali ke Kota Bogor dan sampai di Kota Bogor kemudian sakit. Sang bapak dirawat oleh istri dan anaknya.

Karena sakitnya dinilai berat, kemudian di rawat di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno yang dihubungi terpisah menjelaskan bahwa sang bapak dirawat di rumah sakit di Kota Depok.

Pada saat dirawat statusnya adalah pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: Studi: Obat Steroid Selain Deksametason Bisa Sama Manjurnya untuk Covid-19

"Sang bapak meninggal dunia dalam status PDP," katanya.

Load More