Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 25 Juli 2020 | 09:55 WIB
Ilusrasi pedagang memandikan sapi kurban di lapak hewan kurban di area Pemakaman Toinghoa, Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (23/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Penjual hewan kurban di Cicurug, Kabupaten Sukabumi sedih bukan kepalang. Sudah sepekan jualan, belum ada satu pun kamping yang laku dibeli.

H-7 menjelang hari raya Idul Adha, pedagang hewan kurban yang membuka lapak di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi hingga saat ini masih sepi pembeli.

Penjual hewan kurban, Dian Saputra (27 tahun) mengaku sudah satu minggu menjajakan kambing dan belum ada yang terjual satupun.

Ia menduga penjualan yang buruk ini terjadi karena situasi yang masih di tengah pandemi.

Baca Juga: Sedang Pandemi, Dokter Hewan Sarankan Beli Hewan Kurban Secara Online

"Masih sepi di masa pandemi ini. Kita harus bersabar dulu kali aja ada miliknya. Nanti keliatan pas H-3. Baru tahun ini saya mencoba menjual kambing. Harga Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per ekor," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/7/2020).

Hal senada disampaikan pedagang hewan kurban lainnya, Nana Obon (30).

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada pembeli.

Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, pembeli mulai datang H-3 Idul Adha.

"Kita itu sudah mempersiapkan dari satu bulan sebelum hari raya. Biasanya pada tahun lalu pembeli sudah memesan, tapi saat ini pembeli belum ada juga," terangnya

Baca Juga: Daya Beli Rendah, Penyembelihan Hewan Kurban di Jogja Turun 30 Persen

Nana menjelaskan, ketika sudah memasuki H-3 pada tahun lalu hewan kurban yang terjual dalam sehari itu bisa mencapai 10 ekor hingga 15 ekor kambing.

"Pendapatan kotor setelah Idul Adha bisa dapat Rp 100 juta," tandasnya.

Load More