Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 27 Juli 2020 | 12:24 WIB
Ilustrasi lelaki memegang parang atau golok. (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Komplotan pria bermotor kembali berulah di Sukabumi. Ulahnya bahkan sampai beredar melalui dua buah video yang bertebaran di aplikasi perpesanan, WhatsApp.

Dalam salah satu video singkat berdurasi 31 detik, tampak beberapa orang menyambangi salah satu rumah sambil membawa senjata tajam. Seperti dikutip dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Senin (27/7/2020), peristiwa itu terjadi di wilayah Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

Suasana tampak mencekam saat segerombolan orang dalam video tersebut merusak kaca jendela dan benda-benda di sekitarnya, lalu menggeledah salah satu rumah.

Informasi yang beredar di lapangan, video diduga sengaja disebar. Pria berinisial BA, warga Palabuhanratu yang saat itu mengaku ada di lokasi kejadian menyebut, berandal bermotor itu datang pada Kamis (23/7/2020) malam.

Baca Juga: Peragakan 27 Reka Adegan, Ini Motif Anto Dower Tikam Anggota Geng Motor

"Kejadiannya sampai Jumat (24/7/2020) dini hari. Ada beberapa lokasi di Cimaja dan Sukawayana, Cikakak. Yang saya tahu mereka itu dari salah satu kelompok motor, mereka menjarah rumah warga," ujar BA, Senin (27/7/2020).

BA menjelaskan, para berandalan bermotor itu menyasar rumah-rumah salah satu kelompok bermotor lawannya. Selain digedor, para pelaku juga memecahkan rumah warga menggunakan senjata tajam.

"Sempat menjarah di kedai Cimaja, lalu ke Jaipong, Cikakak. Orang sedang istirahat di-gedorin, kaca jendela dipecah. Mereka nyari anak salah satu kelompok motor, padahal anak itu sedang kerja di kapal. Keluarganya diteror, mereka masuk kamar dan menggeledah," lanjut BA.

Sementara itu, KR warga lainnya mengaku mengenal orang yang melakukan perusakan tersebut. Pasalnya, pada saat kejadian dirinya bersama satu orang rekannya tengah beristirahat di salah satu rumah kontrakan.

"Sudah dilaporkan ke polisi. Saya juga jadi saksi karena saat kejadian saya berada di dalam kamar kosan yang mereka rusak kaca jendelanya," ungkap KR.

Baca Juga: Bantah Adiknya Anggota Geng Motor, Kakak Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

KR mengaku tidak melakukan perlawanan karena gerombolan itu datang tiba-tiba sambil membawa senjata tajam sejenis corbek atau semacam celurit panjang dan membawa pedang samurai. "Saya bertahan di dalam kosan sampai mereka pergi," terangnya.

Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif saat dikonfirmasi mengaku akan segera mengungkap kasus tersebut.

"Segera kami ungkap," katanya melalui pesan singkat.

Load More