SuaraJabar.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelisik adanya sejumlah aliran uang kepada pejabat Kabupaten Banjar, Jawa Barat dalam kasus dugaan korupsi proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar tahun anggaran 2012-2017.
KPK sejak kemarin, Selasa (27/7/2020), telah melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat Kabupaten Banjar maupun pihak swasta di Kantor BPKP Bandung dan Gedung Merah Putih KPK,Jakarta.
Penyidik KPK mengkonfirmasi saksi Anggota DPRD Banjar Supriyadi mengenai dugaan aliran uang dalam kasus suap proyek infrastruktur Kota Banjar.
"Supriyadi (saksi), penyidik mengkonfirmasi terkait dengan dugaan adanya pemberian sejumlah uang kepada pejabat di kota Banjar," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga: Kasus Nurhadi, KPK Panggil Pemilik Bank Yudha Bhakti Lagi
Kemudian, untuk saksi Ojat Sudrajat selaku Kepala Inspektorat Kota Banjar dicecar penyidik KPK mengenai dugaan penerimaan fee proyek dalam memuluskan infrastruktur di Kota Banjar.
"Ojat Sudrajat, penyidik mengkonfirmasi terkait adanya dugaan penerimaan fee oleh pihak-pihak tertentu terkait proyek-proyek infra struktur di kota Banjar saat yang bersangkutan menjabat selaku Kadis PUPR," sebut Ali.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Banjar Ade Setiana dimintai keterangan terkait dengan dokumen yang telah disita penyidik mengenai dugaan korupsi proyek infrastruktur Kota Banjar tahun anggaran 2012-2017.
Selanjutnya, tiga saksi pegawai bank Bank BJB yakni Anet Yulisthian, Dewi Fitriana, Aceu Roslinawati dan Ratih Nurul Fadila ditelisik mengenai mengenai data adanya dugaan transaksi keuangan yang mencurigaan dari rekening bank yang diduga milik salah satu pejabat daerah di Kota Banjar.
Menurut Ali, pihaknya masih belum dapat menyampaikan kontruksi perkara maupun unsur pejabat negara yang akan ditetapkan tersangka. Alasannya, lantaran penyidik KPK masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
Baca Juga: LP Maarif NU Dipanggil KPK Terkait Program Organisasi Penggerak Kemendikbud
"Siapa pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka akan kami sampaikan nanti pada waktunya," ucapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Sambangi KPK: Ada Apa Gerangan?
-
Pakai Batik, Begini Potret Bobby Nasution saat Sambangi KPK
-
Dibongkar BPK, Kerugian Negara Akibat Kasus PT Taspen Capai Rp 1 Triliun
-
Mantu Jokowi, Bobby Nasution Sambangi Gedung KPK, Ada Apa?
-
Dinilai Berbahaya, Eks Pegawai KPK Bongkar Dosa-dosa Lili Pintauli usai jadi Stafsus Walkot Tangsel
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Ciro Alves Sayonara, Viking Anggap Itu Misteri
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
Terkini
-
Perjuangan Bocah SMP Rawat Ayah Sakit Hingga Meninggal, Dedi Mulyadi Beri Reaksi Menyentuh
-
"Bali Nature" UMKM Lokal yang Mendunia Lewat Dukungan BRI
-
Pembersihan Lumpur dan Penyaluran Air Bersih Pasca Banjir di Cianjur Dimulai
-
Coffee Shop di Solo Ini Sekarang Go Global Berkat BRI, Simak Pengalamannya
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!