Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 31 Juli 2020 | 14:03 WIB
Suasana ramai penonton penyembelihan kurban di Kelurahan Kebon Pisang. Anak-anak, bahkan bayi yang dibawa ibunya, banyak tidak memakai masker. (Magang/Farah Tifa Aghnia)

SuaraJabar.id - Anak-anak di Bandung Jawa Barat tonton pemotongan kurban tanpa menggunakan masker. Ini terjadi di Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Jumat (31/7/2020).

Dari tahun ke tahun, anak-anak merupakan penonton lazim proses penyembelihan kurban. 

Sayangnya, tahun ini Iduladha berjalan berbeda karena pandemi Covid-19.

Namun, tampaknya surat edaran Kementerian Agama mengenai protokol penyembelihan kurban belum dipraktikkan dengan baik.

Baca Juga: Rayakan Idul Adha, Ayu Ting Ting Siapkan Baju Khusus

Terpantau dari tiga lokasi penyembelihan hewan kurban, masih banyak yang tidak memakai masker, termasuk anak-anak. Selain itu, peraturan lain seperti social distancing pun tidak lagi diterapkan.

“Takut sih (tertular Covid-19). Makanya aku inisiatif pake face shield ,” kata salah seorang anak yang menonton penyembelihan, Sila (10). 

Ia pun mengungkapkan orang tuanya tidak mengingatkannya untuk melakukan protokol kesehatan selama menonton. Temannya, Halifah (10), juga memakai face shield serupa.

Namun, mereka masih tetap berdesakan dan berdempetan dengan anak lain yang tidak memakai masker.

Pelanggaran aturan sudah dimulai dari bagaimana panitia kurban setempat membiarkan warga menonton. 

Baca Juga: Dapat Hantaran Kurban, Bolehkah Daging Kambing dan Sapi Masak Dicampur?

Padahal, dalam surat edaran, terdapat aturan hanya panitia dan pihak berkurban saja yang boleh ada di lokasi penyembelihan.

Berdasarkan fakta tersebut, dapat diasumsikan sosialiasi protokol penyelenggaraan Idul Adha belum merata dan maksimal.

Load More