Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 03 Agustus 2020 | 14:38 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Suara.com/Cesar)

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan Gedung Sate, DPRD Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat terinfeksi virus corona. Maka itu Ridwan Kamil meminta semua pegawai di sana bekerja dari rumah atau WFH.

Kalau pun masih bekerja di kantor, pegawai diminta membuka jendela untuk memberikan sirkulasi.

"Keterpaparan kasus di beberapa tempat, ada di Gedung Sate, ada di DPRD, ada di kejaksaan, di mana-mana untuk mengingatkan agar kita terus disiplin dan belum tentu si Covid itu ada di kantornya, ini bisa karena perilaku dari karyawan atau staf yang sepulang kantor melakukan kegiatan yang tidak terkontrol," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (3/8/2020).

Ridwan Kamil menjelaskan saat ini Jawa Barat kekurangan relawan untuk mengikuti uji klinis vaksin Covid-19.

Baca Juga: 5 Kontroversi Anji Picu Kemarahan Publik

"Vaksin kita sudah ada pendaftaran, ada sekitar 500-an yang sudah terdaftar, kita butuh 1.100 lagi, oleh karena itu kami mengimbau kepada mereka yang usianya cukup, kalau tidak salah minimal 18 tahun sampai maksimal 59 tahun (untuk mendaftar)," kata Ridwan Kamil.

Untuk menutupi kekurangan relawan, ia bersama Forkompinda di Jabar, berencana turut untuk ikuti uji vaksin tersebut. Namun hal itu pun jika kondisinya memungkinkan untuk uji klinis vaksin.

"Nah, kami pimpinan sedang merumuskan, jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi maka Forkompinda pun akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin sehingga kalau pimpinannya juga melakukan maka insya Allah rakyatnya juga akan meyakini proses vaksin ini berjalan dengan lancar," katanya.

Ridwan Kamil menuturkan pengetesan vaksin ini akan berlangsung sampai akhir tahun. Jika sukses, vaksin akan disalurkan merata ke masyarakat pada awal Januari 2021.

"Sambil menunggu bulan itu tiba maka kedisiplinan memakai masker adalah satu-satunya cara untuk mengurangi persebaran," katanya.

Baca Juga: Penanganan Covid di RI, Media Asing: Influencer Dorong Pengobatan ala Dukun

SECAPA AD Bandung

Load More