Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 03 Agustus 2020 | 18:04 WIB
Ratusan pekerja yang tergabung dalam Aliansi Karyawan Hiburan dan Pengusaha Hiburan berunjuk rasa di Balai Kota, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/8/2020). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

“Kami tampung aspirasi mereka. Karena kami juga mengerti dampak yang dirasakan para pelaku usaha dan pekerja di sektor pariwisata. Tapi, semua kondisi butuh dipertimbangkan,” katanya.

Terpisah, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan bahwa pembukaan aktivitas ekonomi harus melalui pertimbangan. Salah satu yang menjadi acuannya adalah kajian.

Menurutnya, Covid-19 ini beredar di ruang pengap yang aliran udaranya tidak maksimal.

Tempat hiburan malam mayoritas seperti itu, banyak orang, seperti di karoke orang yang bernyanyi di ruangan yang tak berjendela.

Baca Juga: Jerinx SID dan dr Tirta Perang Komentar di Instagram

“Kepada mereka yang terdampak, kita sudah menyiapkan bantuan sosial, ini di Pemprov Jabar sudah dilebihkan 20 persen dari daftar yang ada. Kalau mereka belum dapat, mereka bisa mengakses di 20 persen untuk mengakomodasi mereka yang tidak terdaftar dalam daftar pertama,” ungkap Ridwan Kamil.

“Jawabannya hanya dua, sebelum ada keyakinan itu aman, kita tidak bisa mengambil risiko, kalau kompensasi ekonomi tentunya survival secara bantuan pemerintah sudah kita siapkan,” lanjutnya menambahkan.

Kontributor : Emi La Palau

Load More