SuaraJabar.id - Keluarga dan kerabat Geri Sean Natanial Bosen, remaja 17 tahun yang tewas dengan luka robek sabetan celurit pada bagian kakinya atas keributan di Jalan Raya Hankam, Pondok Melati, Kota Bekasi, minta keadilan polisi. Mereka yakin pembunuh Geri Sean tak hanya satu orang.
Kakak sepupu Geri, Cesar Martinus (25) meminta polisi untuk mengusut tuntas atas kematian remaja yatim piatu itu.
Sebab, sebelum tewas, Geri sempat menjadi korban pengeroyokan di depan minimarket Jalan Raya Hankam.
"Palaku bukan satu orang, karena sebelumnya kan dikeroyok dan itu harus usut. Kalau tidak dikeroyok kemungkinan besar adik saya ini tidak meninggal dunia," kata Cesar kepada suara.com, Selasa (4/8/2020) di rumahnya, Komplek Ardhini 1, RT 06/04, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Ajak Warga Menyanyikan Lagu Indonesia Raya saat 17 Agustus
Keluarga akan memberikan rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di depan minimarket. Pihak keluarga saat ini masih menunggu pembuktian video itu pada hari ini.
"Jelas, nanti kami berikan kepada polisi dan bisa dilihat nanti bagaimana alur awalnya sampai adik saya meninggal. Kami sudah minta rekaman CCTV kepada minimarket dan akan diberikan hari ini katanya," tutur Cesar.
Cesar berharap polisi dapat menetapkan tersangka lain dalam kasus kematian Geri.
Menurutnya, polisi haru dapat menegakan peraturan sesuai dengan pembuktian.
"Kami berharap sekali semua pelaku dapat ditangkap, bukan saja Mikel, tapi ada beberapa pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan adik saya," sambungnya.
Baca Juga: Tawuran Pondok Melati Bekasi, Geri Sean Tewas karena Balas Dendam
Cesar juga ingin mengklarifikasi berita yang beredar bahwa adiknya itu tewas dalam tragedi tawuran. Menurut dia, Geri tewas bukan terlibat tawuran dan karena masalah pribadinya.
Berita Terkait
-
Sara Duterte Ditekan usai Ancam Bunuh Presiden Marcos Jr, Klarifikasi Hanya Guyonan?
-
Langkah Nyata Cegah Bentrok, Jakarta Timur Tutup Akses Tawuran di Tembok Pinggir Rel
-
Wapres Filipina Terlibat Kontroversi, Ancaman Maut ke Presiden Marcos Jr. Picu Investigasi
-
Ngeri! Tawuran Maut Kebon Singkong Vs Cipinang Jagal di Jaktim: Satu Tewas Tersambar Kereta hingga Kena Panah di Leher
-
Dendam Membara di Klender: Tawuran Antar Kampung Pecah Lagi, Polisi Sita Sajam
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024