Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 04 Agustus 2020 | 17:43 WIB
Tumpukan face shield yang dijual di di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (11/6). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJabar.id - Seorang warga Bekasi Utara Juliana Wijaya untung banyak dari berjualan face shield atau pelindung wajah di masa pandemi virus corona. Juliana untung Rp 50 juta sebulan, berlipat kali ganda dari gaji karyawan.

Berjualan face shield, peluang bisnis menjanjikan yang coba ditangkap Juliana. Juliana tinggal di Harapan Indah, Bekasi Utara.

Juliana jualan face shield sejak April 2020. Selain memanfaatkan momentum, dia resah dengan kehadiran produk face shield yang diproduksi secara asal-asalan.

Padahal, alat ini punya fungsi penting melindungi diri dari droplet berisi virus.

Baca Juga: Warga Jombang Positif Corona Kabur di Pontianak, Dinkes: Dia Mungkin Takut

Berangkat dari sana, wanita asal Surabaya itu lantas menggandeng seorang kawan memproduksi langsung face shield yang diberi nama Predacare.

Bermodal kurang dari Rp 5 juta, Juliana mampu membuat 500 buah face shield dengan kualitas ketebalan mika 0,5 milimeter.

“Rata-rata yang diproduksi orang lain ketebalan mikanya 0,3 milimeter atau malah ada juga yang di bawah itu. Jadi, sangat tipis dan gampang penyok,” kata Juliana belum lama ini.

Produksi awal yang hanya sebanyak 500 buah itu tak disangka laris manis. Penjualannya terus meningkat hingga ia kewalahan.

Itu pun sudah dibantu tiga orang pekerja yang dalam sehari bisa menghasilkan maksimal 200 face shield.

Baca Juga: Bebas Corona, Protokol Kesehatan 6 Pasar di Palembang Diperketat

“Itu kami pernah produksi sampai 2000 buah per hari pas di bulan Mei dan Juni. Benar-benar orderan datang terus,” ujarnya.

Load More