SuaraJabar.id - Hampir semua pasien positif corona di klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat atau Secapa AD Bandung sembuh. Hingga hari ini, tercatat sudah ada 1.194 orang pasien yang sembuh dari total 1.308 orang pasien yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
Hasil lab PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sejak Rabu 5 Agustus sampai dengan Kamis 6 Agustus ada 58 pasien lagi yang dinyatakan negatif.
Jumlah pasien positif Covid-19 dari klaster Secapa AD terus berkurang seiring berjalannya waktu.
"Dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD, pada pagi ini sudah berkurang 1.194 orang atau 91,3 persen sudah menjadi negatif, menjadi tinggal 114 orang atau 8,7 persen masih positif," jelas Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/8/2020).
Baca Juga: Sarana Olahraga di Bandung Boleh Buka, Kecuali Tempat Fitness
Kemarin, dalam klaster yang sama, pasien positif Covid-19 tercatat sudah berkurang sebanyak 1.136 orang. Dengan begitu, hanya tersisa 172 orang pasien lagi yang masih berstatus positif Covid-19.
"Sementara itu, gelombang kedua donor plasma darah, untuk terapi plasma convalesence, yang terdiri dari delapan Perwira mantan Secapa AD akan dilakukan hari ini di RSPAD," katanya, Rabu (5/8/2020).
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, mengatakan, meski terdapat klaster baru positif Covid-19 di Secapa AD, kegiatan pendidikan di sana tetap berjalan sesuai kurikulum.
Pendidikan berjalan bersamaan dengan proses karantina bagi para personel yang positif Covid-19 tersebut.
"Jadi, di dalam kegiatan sehari-hari sesuai jadwal mereka, kita isolasi mereka, tapi bukan di dalam barak saja, tetap keluar (barak), kepada setiap mereka kita belikan obat, kita awasi mereka saat istirahat juga," kata Jenderal Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Masih Larang Sekolah Tatap Muka
Protokol kesehatan di lingkungan sekolah juga diperketat. Pada malam hari, petugas pendidik akan tetap mengawasi dan memastikan para siswa tidur pada saatnya demi menjaga stamina tetap baik meski terinfeksi Covid-19.
"Setelah itu mereka juga olahraga, membuat mereka kelelahan," kata dia.
Denda tak pakai masker di Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerapkan denda bagi penduduknya yang ketahuan tidak menggunakan masker. Denda itu akan diterima oleh pelanggar melalui sebuah aplikasi.
RK, sapaan Ridwan Kamil, menyebutkan penerapan denda tersebut baru dimulai sejak Selasa (28/7/2020) kemarin. Sehingga, pemberlakuan tersebut baru bisa dilihat keefektivitasannya dalam waktu sepekan mendatang.
"Mendendanya juga menggunakan aplikasi, siapa yang kena itu datanya masuk dan kuitansinya dikirim langsung ke handphone masing-masing sehingga kita tahu berapa yang dilakukan denda itu," katanya dalam sebuah diskusi virtual.
Berita Terkait
-
Perjuangkan 1.000 Hektar Tanah, Belasan Warga Rumpin Nekat Jalan Kaki Temui Dedi Mulyadi
-
Jelang Super League 2025/2026, Bojan Hodak Boyong Skuat Persib ke Thailand
-
Jadi Tuan Rumah Play-off ACL 2, Seperti Apa Kesiapan Persib Bandung?
-
Bojan Hodak Geram Persib Gagal Menang Gegara Kesalahan di Menit Akhir
-
Hasil Piala Presiden 2025: Persib Bandung Gagal Kalahkan 10 Pemain Dewa United
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'