SuaraJabar.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyelundupan narkoba jenis ganja seberat setengah ton yang disimpan dalam truk berisi pisang di Jalan Raya Narogong, Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Senin (10/8/2020).
Dalam penggerebekan tersebut, dua orang telah ditangkap dan telah dibawa penyidik, yakni Ferdi Hermawan (35) dan Budi Lesmana (32). Sementara satu orang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) bernama Andre.
Direktur Pemberantasan BNN Inspektur Jendral (Irjen) Arman Depari mengatakan, ratusan kilogram ganja itu akan diedarkan para pelaku di sejumlah wilayah. Pihaknya mendapatkan informasi dan menyebar ke sejumlah titik.
“Dua pelaku ini sempat ingin melarikan diri karena telah mengetahui petugas melakukan penyelidikan dan pengejaran. Niatnya truk berisi pisang ini akan ditinggalkan dan pelaku mau kabur. Barang bukti ada sekitar 450 kilogram hingga 500 kilogram,” kata Arman di Bekasi kepada wartawan, Senin (10/8/2020).
Baca Juga: Dua Pria Ditangkap Atas Kepemilikan Ganja Senilai Rp 43 M, Ditanam di Rumah
Arman menegaskan, modus ini sama persis dengan peristiwa penyelundupan sabu-sabu seberat 200 kilogram yang terungkap di wilayah Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.
Kedua tersangka membawa truk berisi ganja dengan buah pisang dimulai dari Aceh, Medan, Lampung dan Kota Bekasi sebelum menuju Jakarta.
Penggunaan truk dengan logistik atau bahan pangan kerap dilakukan tersangka untuk mengelabuhi petugas.
"Yang jelas ini adalah konsumsi yang diperuntukkan untuk pada pengguna di Jakarta. Namun demikian ini masih melakukan penghitungan sekaligus akan kita timbang untuk memastikan berapa barang bukti yang kita sita, apakah barang bukti ini dengan kualitas baik atau kurang dari itu kita selidiki dan akan kita timbang, apakah kualitas barang ini rencana akan dikirim ke Jakarta," tukasnya.
Arman menambahkan, kejadian yang sudah berulang tersebut akan dievaluasi mengingat modus tersebut terbilang sering dilakukan oleh para mafia narkotika.
Baca Juga: Bawa 230 Kg Ganja, 5 WNI Ditangkap di Malaysia
"Kita tentu akan lebih teliti lagi, lebih cermat lagi memeriksa angkutan hang menggunakan truk besar seperti ini dengan dalih mengangkut logistik dan hasil bumi seperti ini," katanya.
Berita Terkait
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
Serahkan ke Polisi soal Temuan Ladang Ganja di Bromo, Kemenpar: Itu Destinasi Ramah Lingkungan
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
-
Andien Berduka Pika Meninggal Dunia, Singgung Perjuangan Ibunya Soal Ganja Medis
-
Geger Ladang Ganja di Bromo, Legislator PDIP Soroti Pengawasan Lemah: Ini Alarm Buat Pemerintah
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR