Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 15 Agustus 2020 | 23:18 WIB
Ilustrasi jenazah (shutterstock)

SuaraJabar.id - Warga Gang Kong Pekung, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, mendadak geger setelah seorang pria paruh baya bernama Lugito (68) ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi warung kelontongnya, Sabtu (15/8/2020).

Saat ditemukan, pada bagian leher pria yang akrab disapa Pak Bolot itu, tampak ada luka gorok dan perut tersayat.

Korban pertama kali ditemukan tewas oleh anak-anak setempat sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, dua orang bocah berkisar 10 tahun hendak membeli jajanan di warung Pak Bolot.

"Iya ada bocah mau beli jajanan, enggak di sautin, nah bocah masuk ke dalam dan melihat Pak Bolot di kamar mandi tergeletak," kata tetangga korban, Minas, kepada Jabar.Suara.com, Sabtu (15/8/2020).

Baca Juga: Pak Bolot Tewas Mengenaskan di Bekasi, Bersimbah Darah di Kamar Mandi

Pada saat kejadian, wanita yang akrab disapa Mpok Mini ini mengaku tidak mengetahuinya. Ia baru tahu ketika dua bocah itu berlari menghampirinya dan membisik.

"Iya anak-anak itu lari ke saya, 'Mpok Mini Pak Bolot pingsan'. Terus kata saya, 'Bilang Bu RT sana biar dibawa ke rumah sakit'. Itu saya habis salat Ashar, dan ternyata pas pada ke sana Pak Bolot meninggal, ada pisau dan darah sudah bercucuran di kamar mandi," jelas Mpok Mini dengan logat betawinya.

Selama ini, warga mengenal Pak Bolot sebagai sosok yang ramah meski bukan warga setempat.

Pria paruh baya itu diketahui memiliki tiga kontrakan dan satu bangunan yang dijadikannya warung kelontong sejak 2006.

Namun, warung kelontongnya tak ditempati untuk tidur. Selama ini, Pak Bolot hanya beraktivitas di warung mulai pukul 07.00-19.00 WIB.

Baca Juga: Jasad Linda Digantung ke Ventilasi, Sempat ML Sebelum Mati Dicekik Pacar

"Jadi pulang ke Kampung Pulo Kecil (Kayuringin Jaya). Enggak buat tidur, buat jualan sambil mantau kontrakan saja. Orangnya baik, kalau ada kegiatan warga ikut turun juga. Tadi pagi itu saya masih lihat, dia (korban) lagi nyapu di depan warung," imbuhnya.

Load More