SuaraJabar.id - Dampak adanya warga yang terkonfirmasi positif Virus corona atau Covid-19, blok Kapling, Desa Klangenan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon lockdown.
Lantaran itu, sejumlah warga kesulitan beraktivitas saat hendak keluar blok untuk memenuhi kebutuhan sehari hari di rumahnya.
Tidak sedikit dari warga luar blok yang hendak masuk untuk beraktivitas di wilayah tersebut, akhirnya terpaksa putar arah kembali.
Mereka (warga dari luar kawasan tersebut) tidak diberikan izin untuk masuki ke blok kapling, Desa klangenan, Kecamatan Klangenan, Kabuten Cirebon.
Mandor Desa/Kecamatan Klangenan Solihin mengatakan, warga yang terkonfirmasi Covid-19 itu merupakan Anggota TNI. Aparat tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta, setelah menjemput rekannya pulang dari wilayah Papua.
"Anggota TNI ini sebelumnya sempat menjemput rekan anggotanya yang baru pulang berdinas di wilayah Papua, di sebuah Bandara Jakarta, "katanya. Jumat (21/08/2020)
Pria yang berdinas di Papua itu, lanjut Solihin ternyata dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 dengan kasus ke-134 warga Kapetakan yang merupakan kluster Papua.
"Akibatnya, Satu keluarga Anggota TNI di Blok Kapling Desa klangenan ini Terpapar Virus Corona atau Covid-19, sehingga tempat tinggalnya dilakukan lockdown oleh petugas, "lanjutnya.
Sementara itu, Nurdin (43) yang merupakan warga sekitar, mengaku, terganggu dengan adanya penutupan akses.
Baca Juga: Gegara Lockdown, Ayah Kayuh Sepeda Sejauh 105 Km Demi Antar Anak Ujian
Karena menurutnya, dengan dilakukan penutupan akses itu tidak bisa keluar masuk dari blok tersebut untuk beraktivitas di wilayah lain.
"Saya kan kerja menggunakan kendaraan roda empat, untuk keluar masuk di blok ini sangat kesulitan, terlebih lagi rumah saya berada diujung gang. Jadi saya pribadi, sebenarnya merasa keberatan dengan adanya penutupan akses ini," katanya.
Lanjut Nurdin, petugas tidak semestinya menutup akses jalan seperti ini, cukup hanya memberikan informasi atau mengingatkan masyarakat sekitar jika keluar rumah diwajibkan mengenakan masker.
"Petugas cukup mengingatkan masyarakat untuk selalu mengenakan masker, karena adanya warga yang positif corona, atau melibatkan apat desa atau warga sekitar melakukan pengawasan ketat pada pintu masuk blok, sehingga warga luar blok tidak diperkenankan masuk," katanya.
Kontributor : Abdul Rohman
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
Terkini
-
Kades Dipijit Ayah Korban, Anaknya Tewas Cacingan? 6 Fakta Pilu yang Bikin Dedi Mulyadi Murka
-
Heboh! Pernyataan Kontroversial Gubernur Dedi Mulyadi Soal Anak Meninggal karena Cacingan
-
Tiada Lagi Dana Tunai, Desa di Jabar Bakal Dapat Uang Saham Bank BJB dari Dedi Mulyadi
-
Waspada! Teror Foto Syur AI Guncang Pelajar Cirebon, Ini 5 Fakta yang Wajib Kamu Tahu
-
Ngeri! Wajah Pelajar Cirebon Ditempel ke Konten Porno Pakai AI, Polisi Selidiki Jaringan Pelaku