Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 24 Agustus 2020 | 12:50 WIB
Warga Iran digebuki hingga babak belur karena mau hipnotis penjual ponsel di sebuah toko di Jalan H Jole RT 03/03, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. (dok polisi)

SuaraJabar.id - Warga Iran digebuki hingga babak belur karena mau hipnotis penjual ponsel di sebuah toko di Jalan H Jole RT 03/03, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Mereka adalah Farshad Heidari Moghadam (28) dan Reza Pous.

Mereka kakak beradik. Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi pada Sabtu (22/8/2020).

Korban diamuk massa setelah berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 5 juta dari penjaga toko Hp bernama Eli Yuliana (23).

"Kedua pelaku berpura-pura sebagai konsumen, awalnya mau membeli charger handphone. Saat saksi ingin mengambil pesanannya itu kedua pelaku lalu mengalihkan pembicaraan dengan modus menukar uang," kata Erna dalam keterangan tertulisnya kepada Suara.com, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Gagal Bawa Kabur Truk Karena Kehabisan Bensin, Pencuri Babak Belur

Yuliana kemudian mengambil uang yang tersimpan dalam laci toko. Namun seketika ia sadar kendati uang sebesar Rp 5 juta itu sudah berpindah tangan.

Yuliana langsung bergegas keluar dan berteriak "maling" dengan lantang hingga menjadi perhatian.

Warga yang mendengar teriakan Yuliana lantas menghampiri, kedua pelaku secara tergesa-gesa melarikan diri menggunakan mobil jenis Toyota Avanza warna putih bernomor polisi B 1349 BIO.

Terjadi kejar-kejaran antara warga dan kedua pelaku dengan kendaraan.

Pelaku kabur mengarah Perumahan Zamrud yang ada di Kecamatan Mustikajaya. Di jalan tersebut pelaku terjebak macet dan memutar balik kendaraan.

Baca Juga: Profil Gio Idol Terlengkap

Pelaku yang panik kemudian menyerempet beberapa kendaraan roda empat dan menabrak pengendara sepeda motor serta pejalan kaki.

"Banyak yang mengejar pelaku hingga tertangkap oleh warga di depan kolam renang Perumahan Bekasi Timur Regency. Kedua WNA itu diamuk massa hingga babak belur, tak lama petugas datang dan mengamankan kedua pelaku dari amukan massa," jelas dia.

Kepada penyidik Polsek Bantar Gebang, kedua pelaku mengaku tidak membawa identitas.

Namun pengakuannya sudah tinggal selama 1 tahun di Indonesia.

"Pelaku tinggal di Apartemen Reddoorz, Kelapa Gading. Kendaraannya pun menyewa harian sebesar Rp 250 ribu. Kami menduga pelaku sudah beberapa kali melakukan penipuan dengan modus yang sama," imbuhnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More