SuaraJabar.id - Setelah tutup selama empat bulan, restoran Grand Garden Cafe di Kabun Raya Bogor kembali buka akhir pekan kemarin.
Sebelumnya, restoran legendaris di kota Bogor ini tutup karena pandemi virus Corona Covid-19.
"Grand Garden Cafe ini baru dibuka kembali mulai Sabtu kemarin. Alhamdulillah pengunjungnya langsung ramai," kata Kepala Restoran dan Cafe Grand Garden, Mulyono, di restoran yang dipimpinnya di Kota Bogor, Minggu (23/8/2020), dilansir ANTARA.
Menurut Mulyono, Restoran dan Cafe Green Garden diizinkan untuk dibuka kembali setelah mendapat persetujuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor yang dipimpin Dedie A Rachim, yang juga Wakil Wali Kota Bogor.
Baca Juga: Libur Panjang, Puluhan PL dan Terapis Wanita Terjaring Razia di Bogor
Sebelum diizinkan untuk dibuka, tim dari GTPP COVID-19 Kota Bogor melakukan survei mengenai kelengkapan dan fasilitas protokol kesehatan, seperti jumlah tempat duduk yang dibatasi, tempat cuci tangan air mengalir dan sabun, thermogun untuk mengukur temperatur tubuh pengunjung, serta tanda dan petunjuk jaga jarak.
"Kami sudah memenuhi semua persyaratan dan kelengkapan tersebut. Kami memiliki 470 kursi, tapi saat ini hanya menggunakan 230 kursi," katanya.
Di pintu masuk restoran juga disediakan wastafel tempat cuci tangan dan sabun cair, serta ada alat pengukur temperatur tubuh dengan layar sentuh.
GTPP COVID-19 Kota Bogor juga menyarankan, untuk sementara jam operasional Grand Garden Cafe menyesuaikan dengan jam operasional KRB yakni pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
"Mulai bulan September, kami diizinkan untuk operasional sampai pukul 22:00 WIB," katanya.
Baca Juga: Libur Panjang, Jalur Menuju Puncak Dipadati Kendaraan
Pengelola operasional KRB, PT Mitra Natura Raya (MNR), kata dia, juga melakukan pengecekan sebelum pembukaan kembali restoran dan kafe itu.
Berita Terkait
-
Habis Nyoblos? Intip Daftar Diskon dan Promo Spesial di Berbagai Restoran Hari Ini!
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang