SuaraJabar.id - Kompetisi Liga 1 akan kembali bergulir pada awal Oktober 2020 nanti. Ada beberapa regulasi baru yang diterapkan PSSI di kompetisi kasta teratas ini. Aturan itu kebanyak masalah teknis, sebagai jawaban dari keragu-raguan memaksakan dilanjutkannya kembali Liga 1 di saat pandemi Covid-19 masih terjadi.
Di antaranya, regulasi yang mewajibkan seluruh tim menggunakan bus saat melakoni laga tandang. Hal ini tentu memberatkan klub penghuni Liga 1 tidak terkecuali Persib.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengatakan pemainnya akan sangat kelelahan karena harus menggunakan kendaraan bus saat menggelar laga tandang.
"Kami tidak bisa melakukan simulasi perjalanan dengan berkendara selama 15 jam. Kami hanya bisa bersiap semampu kami dan kami juga harus bisa mengatur bagaimana kami melakukan perjalanan," kata Robert, Selasa (8/9/2020).
Baca Juga: Liga 1 2020 Lanjut di Tengah Pandemi, Osas Saha Apresiasi Pemerintah
Pelatih kawakan asal Belanda itu mencontohkan, dua laga awal yang bakal dijalani Persib yakni laga tandang. Pertama, Maung Bandung harus menempuh perjalanan darat dari Bandung menuju Surabaya guna meladeni tantangan Madura United. Setelahnya, dari Surabaya, Dedi Kusnandar dan kolega, harus naik bus lagi ke Yogyakarta yang bakal menjadi kandang Barito.
"Seperti menghadapi dua laga awal (tandang) kami harus pergi menuju Surabaya dan perhitungannya akan memakan waktu 12 jam menggunakan bus. Dan bukan hanya satu bus, tapi dua bus dan satu mobil karena kami harus membawa peralatan," imbuhnya.
Ia menilai, saat melakukan perjalanan darat melebihi waktu 5 jam, niscaya hal itu akan sangat melelahkan dan bukan tidak mungkin akan berimbas bagi stamina pemain yang akan melakoni sebuah laga di lapangan hijau.
"Ketika melakukan perjalanan lebih dari 5 jam tentu itu melelahkan bagi pemain dan official. Jadi ini akan menjadi perjalanan panjang untuk dua pertandingan dan kami akan berada 11 hari di luar Bandung," jelasnya.
"Ketika kembali pun, tentu kami kelelahan dan setelah itu kami langsung bertanding lagi di kandang. Jadi itu akan sangat berdampak pada liga dan hasil akhir. Kami harus sangat siap untuk itu," tambahnya.
Baca Juga: Eks Persib Ungkap Rahasia Bos Chelsea, Tak Mau Jual Pemain ke Spurs
Selain itu, adapula regulasi lainnya yang berisi tentang larangan tim menurunkan pemainnya yang sedang mengalami flu dan batuk-batuk. Menurut Robert harusnya PSSI lebih jeli dalam menerapkan aturan.
Lebih lanjut, Robert mengatakan saat ada pemain yang batuk-batuk atau flu, belum tentu pemain itu terkena corona. Tahu atau tidaknya seseorang terinfeksi corona hanya bisa dipastikan melalui tes swab.
"Saya pikir serahkan itu kepada dokter tim dan tim medis apakah itu benar-benar flu dan berkaitan dengan covid. Saya setuju bahwa kami harus sangat siaga terhadap bahayanya covid karena masih sangat mengancam di Indonesia," tukasnya.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Salip Peringkat BRI Liga 1, Inilah 5 Pemain Indonesia yang Pernah Main di Liga Kamboja
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
Miris Peringkat Liga 1 Indonesia di Bawah Kamboja, PSSI: Jika Masih Seperti Ini...
-
Kalah dari Persib, Stefano Cugurra Umumkan Mundur dari Bali United
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura