Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 22 September 2020 | 16:45 WIB
Peneliti meriset pembuatan vaksin Merah Putih di salah satu laboratorium PT Bio Farma (Persero), Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Sementara itu, untuk kerja sama multilateral, Indonesia juga mendaftarkan diri pada kerangka kerja sama Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19 (COVAX), sebuah inisiatif global yang dipimpin oleh Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), CEPI, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

COVAX merupakan kerja sama pembelian vaksin Covid-19 bersama yang salah satu tujuannya memastikan seluruh negara memiliki akses yang sama, setara, dan terjangkau saat anti virus SARS-CoV-2 itu telah tersedia untuk publik.

Setidaknya ada sembilan kandidat vaksin Covid-19 yang masih dievaluasi lewat kerja sama COVAX. Kandidat vaksin itu dibuat oleh sembilan perusahaan farmasi dan universitas dari berbagai negara, di antaranya Inovio (Amerika Serikat), Moderna (AS), CureVac (Jerman), Institut Pasteur/Merck/Themis, (Prancis/ AS/Austria), AstraZeneca/University of Oxford (Britania Raya dan Irlandia Utara), University of Hong Kong (China), Novavax (AS), Clover Biopharmaceuticals (China), dan University of Queensland/CSL (Australia).

Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negara UII: Pilkada 2020 Harus Ditunda

Load More