SuaraJabar.id - Wali Kota Cirebon, Nahsrudin Azis merespons status zona merah Covid-19 yang kini disandang kota yang ia pimpin. Nahsrudin Azis turun langsung ke titik-titik keramaian untuk memastikan warganya menjalankan protokol kesehatan dengan benar.
Dengan berbekal alat peraga kampanye protokol kesehatan, Wali Kota Cirebon berjalan dari balai kota menuju beberapa titik keramaian. Setiap menemui keramaian, ia berhenti untuk melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan.
"Hari ini, kami melakukan sebuah kegiatan aksi moral dalam upaya menekan laju penularan Covid-19 di Kota Cirebon, mengingat jumlah penderita Covid-19 semakin tinggi," kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis disela sosialisasi protokol kesehatan ke masyarakat, Kamis (24/09/2020) sore.
Saat ini di wilayah Kota Cirebon lanjut Azis, pandemi Covid-19 sudah mulai masuk kepada klaster rumah tangga. Sehingga hal ini menjadi bahaya besar bagi masyarakat Kota Cirebon.
Baca Juga: Sidang Ditunda, Benny Tjokro Terdakwa Kasus Jiwasraya Positif Covid-19
"Kami sangat prihatin, Covid-19 sudah masuk ke klaster-klaster rumah tangga. Dan kemarin kami terima kabar ada satu keluarga di wilayah Kejawanan, Kelurahan Pegambiran terpapar Covid-19," katanya.
"Apa yang kita lakukan ini merupakan curahan suara hati pemerintah yang menyayangi masyarakat Kota Cirebon, agar tidak terpapar Covid-19," katanya.
Saat ditanya apakah pihaknya akan memberlakukan pembatasan jam malam, Azis menjawab pihaknya belum bisa melaksanakan kebijakan tersebut.
"Kalau untuk memberlakukan pembatasan jam malam belum bisa kami terapkan," katanya.
Kota Cirebon memiliki 5 Kecamatan dan 22 kelurahan, dan seluruhnya masuk dalam zona merah.
Baca Juga: Kasus Corona Rekor Terus, Pemerintah: Masyarakat Seolah Tidak Punya Empati
"Kota Cirebon ini, termasuk pusat ekonomi yang padat di wilayah Cirebon, sehingga potensinya sangat besar untuk penyebaran Covid-19," katanya. (Abdul Rohman)
Berita Terkait
-
Tingginya Perceraian di Cirebon, Menteri Arifah Khawatirkan Luka Sosial bagi Perempuan dan Anak
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?