SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung melakukan evaluasi penerapan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Diperketat yang diputuskan pada 11 September 2020 lalu. Selama pemberlakuan AKB Diperketat, penambahan pasien yang positif terpapar virus corona di Kota Bandung mengalami peningkatan.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandung Oded M Danial usai melakukan rapat terbatas (Ratas) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balai Kota Bandung, Kamis (24/9/2020).
Meski mengalami peningkatan, pihaknya mengklaim penyebaran kasus Covid-19 masih terkendali. Kota Bandung saat ini masih berada di zona oranye.
“Pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih terjadi. Kasus-kasus masih terkendali, namun kecenderungannya meningkat, ditandai dengan peningkatan angka reproduksi menjadi 1,22 per tanggal 23 September 2020,” ungkapnya.
Oded mengunggkapkan, hingga saat ini pihaknya sangat berhati-hati dalam membuka sektor-sektor yang akan direlaksasi. Pihaknya mengutamakan sektor yang memiliki tingkat risiko rendah dengan dampak ekonomi yang besar.
“Kami masih sangat berhati-hati dalam membuka sektor-sektor yang akan direlaksasi. Kami mengutamakan sektor yang memiliki tingkat risiko rendah dengan dampak sosial ekonomi yang besar,” katanya.
“Terkait jam operasional sektor usaha tidak berubah,” tambahnya.
Berdasarkan hasil rapat dengan gugus tugas, Oded mengungkapkan buka tutup jalan masih akan dilaksanakan, untuk membatasi aktivitas warga yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Bandung kata Oded mengandalkan pengetesan masif untuk memetakan sebaran pandemi Covid-19. Saat ini, pihaknya sudah melakukan 43.019 rapid test (1,73% dari jumlah penduuduk), dan 26.839 (1,08% dari jumlah penduduk).
Baca Juga: Cara Mudah Putus Penularan Covid-19 Pada Anak: Ajarkan PHBS Sejak Dini
“Jumlah ini sudah melebihi standar dari WHO. Meskipun begitu kami masih terus akan melakukan pengetesan kepada 7.400 tenaga kesehatan se-Kota Bandung,” katanya.
Meski mengalami peningkatan, orang nomor satu di Kota Bandung itu mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengijin kegiatan olah raga pertandingan untuk dibuka kembali. Namun protokol kesehatan akan diperketat.
“Saat ini kami akan membuka relaksasi untuk kegiatan olah raga pertandingan dan dilaksanakan tanpa penonton. Kita terus edukasi dan sosialisasi kepada para supporter untuk tidak datang ke lokasi pertandingan. Sesuai dengan aturan PSSI, jika ada supporter yang mendekati arena pertandingan, maka klub tersebut akan dinyatakan kalah,” katanya.
Hingga saat ini, ada 4 kecamatan tanpa kasus Covid-19, yaitu Cinambo, Panyileukan, Sukajadi, dan Bojongloa Kidul. Dan ada 51 kelurahan tanpa kasus positif.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Fakta Mencekam Pesawat Jatuh di Karawang: Mesin Mati di Ketinggian 5.500 Kaki, Pilot Lakukan Ini
-
Kesaksian Pilot Eko Saat Mesin Pesawat Mati di Langit Karawang: Tiba-tiba Loss Power
-
Aksi Heroik di Langit Karawang, Kapten Eko Agus Selamatkan 4 Kru Saat Pesawat 'Nyungsep' di Sawah
-
Cianjur Dikepung Tujuh Sesar Aktif, Ancaman Gempa Besar Bayangi Warga!
-
Terhempas di Sawah Karawang, Kesaksian Warga Lihat Pesawat PK-WMP Berputar-putar Sebelum Jatuh