SuaraJabar.id - Pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria, berharap konten vandalisme di Musala Darussalam, Tangerang, tidak disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk tindakan provokasi dalam bentuk lain.
"Video, foto kejadian tersebut akan selamanya abadi di internet. Oleh sebab itu, pemerintah dan para pengguna internet harus bergotong royong agar video dan foto tersebut tidak digunakan untuk memprovokasi untuk tujuan lain," kata Hariqo saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Menurut dia, situasi ekonomi saat ini sedang sulit di tengah pandemi Covid-19 sehingga hal yang diperlukan adalah tolong menolong antarmasyarakat bukan sebaliknya.
Isu-isu yang bisa memecah, mengadu domba masyarakat, kata CEO Global Influencer School, akan membuat situasi semakin sulit.
"Saling membantu tanpa membedakan latar belakang sudah lama sekali berlangsung di Indonesia, jangan sampai saling membantu itu berkurang karena berbagai isu kesukuan, agama, politik dan lain-lain," kata dia.
Hariqo juga mengapresiasi aparat yang segera bisa menangkap pelaku vandalisme sehingga dapat mengurangi dan menghindari beragam spekulasi yang melatarbekalangi kejadian tersebut.
Diberitakan, warga di Mushola Darussalam, Perum Villa Tangerang Elok, dikagetkan oleh aksi vandalisme. Rifki (16 tahun) sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (29/9/2020) melaporkan temuan aksi vandalisme kepada warga setempat saat akan melakukan adzan Ashar.
Saat masuk musala dia menemui banyak coretan di tembok, sajadah tergunting dan coretan di Al Quran. Mengetahui hal itu warga langsung menyegel mushola untuk mengamankan barang bukti untuk kemudian dilaporkan kepada polisi. Pada malam di hari yang sama pelaku sudah ditangkap polisi.
Hariqo mengatakan secara tren pemberitaan media, perobekan kitab suci di sebuah negara bisa menjadi berita internasional. Oleh sebab itu, perlu dipastikan bahwa pemerintah untuk tidak mentolerir aksi tersebut.
Baca Juga: Selain Coret "Say Kafir", Satrio Sobek-sobek Al Quran di Musala Tangerang
"Pemerintah harus mengambil langkah-langkah terbaik dan melindungi setiap agama dan pemeluknya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang