Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 11:56 WIB
Ilustrasi. Pemilik toko dan bengkel kerja 'Music666' melakukan perawatan dan servis gitar di Ciledug, Tangerang, Banten, Rabu (22/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Pandemi Covid-19 memberikan pukulan pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bandung. Untuk mencegah UMKM gulung tikar, Pemerintah Kota (pemkot) Bandung menyiapkan sejumlah jurus yang terangkum dalam UMKM Recovery Center.

Data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kota Bandung mencatat, ada 6000 UMKM yang terkena dampak pandemi Covid-19. Yang paling terpukul adalah UMKM yang bergerak di sektor jasa.

“Sektor jasa hampir 100 persen ketika awal pandemi, seperti salon, pernikahan, pariwisata terkena dampaknya. Kedua itu craft atau kerajinan tangan,” jelas Kepala Dinas KUMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis (1 Oktober 2020) dilansir Humas Pemkot Bandung.

Selain itu, sektor fesyen mengalami rata-rata penurunan omzet 79 persen dari omzet pada saat sebelum pandemi. Sedangkan sektor kuliner berada di angka 65 persen.

Baca Juga: Beri Modal Rp 2,4 Juta, Jokowi ke Pedagang Keripik: Jangan Beli HP, Awas!

Sebagai salah satu roda penggerak ekonomi Kota Bandung, UMKM pun langsung mendapatkan pertolongan. Selain bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi, Dinas KUMKM menelurkan inovasi UMKM Recovery Center.

“Di dalamnya ada empat kegiatan, yaitu business matching, coaching clinic, intermediasi pembiayaan, dan galeri pemasaran produk UMKM,” jelas Atet.

Para pelaku UMKM di Kota Bandung bisa memanfaatkan fasilitas tersebut secara gratis melalui Dinas KUMKM Kota Bandung. Inovasi ini yang membawa Dinas KUMKM mendapatkan penghargaan Natamukti Nindya, penghargaan tertinggi di Indonesia bagi pemerintah daerah atas kesuksesan dalam manajemen UMKM.

Selain akan mendapatkan kursus dan pelatihan untuk bertahan di tengah pandemi, pelaku UMKM juga bisa mendapatkan akses terhadap kredit keuangan.

“Kami memang tidak bisa membantu dari segi pembiayaan secara finansial. Tapi bisa kami fasilitasi dengan kredit pembiayaan melalui bank. Kami sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri dan mereka bersedia membantu, karena mereka memiliki dana kredit yang belum tersalurkan,” beber Atet.

Baca Juga: Beri Bantuan Modal di Labuan Bajo, Jokowi: Harus Semangat, Jangan Menyerah

Jika para pelaku UMKM membutuhkan layanan ini, warga bisa langsung datang ke Sekretariat UMKM Recovery Center Jl. Mustang No. B2/14 Sukawarna, Sukajadi Bandung.

Load More