SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan lima daerah masuk ke dalam kategori zona merah atau memiliki keterpaparan tinggi penyebaran virus corona. Kelima daerah tersebut yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi.
Pada pekan lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan Kota dan Kabupaten Cirebon masuk kategori zona merah. Namun terjadi pergeseran pada pekan ini.
“Minggu lalu itu Cirebon (merah), saat ini sudah tidak masuk lagi zona merah, tapi bergeser Kota Bandung Zona merah, KBB zona Merah, Kota Bogor zona merah, Bekasi Bekasi. Ada lima zona merah yang harus diwaspadai,” ungkap Emil sapaan Ridwan Kamil dalam konferensi pers daring dari Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/10/2020).
Ridwan kamil mengungkapkan potensi kasus di Jawa Barat mengalami naik turun. Ia mengatakan 73 persen kasus terbesar disumbang oleh Bogor-Bekasi-Depok (Bodebek).
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan di Jakarta Naik
“Di minggu lalu, yang kita laporkan hari ini, untuk epidemiologi terjadi penurunan kasus 28 persen dari minggu minggu sebelumnya, kasus naik turun, tapi dibanding dua minggu lalu dan minggu lalu ada penurunan 28 persen. 73 persen sumbangan kasus harian datang dari Bodebek,” katanya.
Ridwan Kamil menyebutkan, dari 5.300an desa dan kelurahan terdapat 10 desa dan kelurahan yang masuk risiko tinggi. Terbanyak ada di Depok.
“Dari 10, 8 desa kelurahan ada di Depok. Besok saya ngantor lagi di Depok untuk membantu pengendalian kasus Covid di Bodebek, mengawasi Bogor Bekasi dan lainnya,” ungkapnya.
Hingga saat ini pengetesan PCR di Jabar sudah 260 ribu ada kenaikan satu minggu 43 ribuan tes, mendekati 1 persen standar WHO. Pihaknya berharap minggu depan bisa mencapai standar WHO 1 persen total penduduk.
“Kita berharap minggu depan sudah tercapai standar WHO 1 persen total penduduk. Kita kejar per minggunya mendekati 50 ribu,” katanya.
Baca Juga: Viral Foto Bareng Anggota DPR: Bukan Kami Langgar Covid, Disuruh Kameramen
Orang nomor satu di Jabar itu mengungkapkan bahwa pihaknya hingga saat ini masih fokus pada klastes pesantren. Selain itu klaster industri di Karawang juga masih proses penanganan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Lisa Mariana Ungkap Penyebab Lubang Hidungnya Tak Simetris, Netizen: Intinya Gak Ada Duit
-
Terus Diledek Manfaatkan Keviralan untuk Cari Uang, Lisa Mariana Bongkar Pekerjaannya
-
Ayu Aulia Tak Terima Dituduh Rekayasa Hasil USG Lisa Mariana: Dasar Tak Tahu Terima Kasih!
-
Ngaku Tak Bahagia dengan Pernikahannya, Lisa Mariana Kena Karma?
-
Bukan Cuma Tak Simetris, Hidung Lisa Mariana Ternyata Pernah Bolong
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
-
Terungkap Modus Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Berawal dari Kegiatan Ini
-
Sragen Gempar! Guru Agama Bejat Cabuli Siswi SD 21 Kali di Kelas
-
Persib Juara, Bojan Hodak Disejajarkan dengan Pemain Bayern Munich
Terkini
-
Kemenangan Bersejarah: Persib Bandung Juara Lagi, Marc Klok Rayakan untuk Bobotoh
-
DANA Kaget Hari Ini! Klaim Sekarang, Ratusan Ribu Menantimu
-
BRI Fasilitasi Kredit Mikro Rp632,22 Triliun, Komitmen untuk Ekonomi Inklusif
-
Bupati Garut Dukung Ide Dedi Mulyadi Soal Pendidikan Semi Militer untuk Pelajar
-
Om Zein Minta Kades dan Perangkat Desa Bantu Awasi Siswa di Jam Sekolah