Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 05 Mei 2025 | 23:13 WIB
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin saat diwawancarai wartawan di Garut, Senin (5/5/2025). (ANTARA/Feri Purnama)

SuaraJabar.id - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi nampaknya mendapatkan pro kontra dari pejabat tinggi, soal pendidikan berkarakter semi militer untuk pelajar.

Namun hal tersebut nampaknya disambut baik Bupati Garut Abdusy Syakur Amin. Dia menyebutkan penerapan aturan mengikuti pendidikan semi militer bagi kalangan pelajar memiliki tujuan agar lebih disiplin dan konsep tersebut cukup bagus dengan contoh yang sudah lama dilaksanakan pada mahasiswa di Universitas Garut, Jawa Barat.

"Itu adalah pendidikan karakter, efektif atau tidak kita lihat lagi, itu kan lebih ke meningkatkan disiplin," kata Bupati Abdusy Syakur kepada wartawan dilansir dari Antara, Senin 5 Mei 2025.

Ia menuturkan kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi terkait wajib pendidikan militer atau pendidikan berkarakter bagi anak sekolah yang bermasalah merupakan hal yang baik agar bisa membentuk karakter dan lebih disiplin.

Baca Juga: Om Zein Minta Kades dan Perangkat Desa Bantu Awasi Siswa di Jam Sekolah

"Menurut saya adalah ide yang baik," kata mantan Rektor Universitas Garut tersebut kepada wartawan.

Ia mengungkapkan kebijakan mendisiplinkan anak-anak dengan konsep pendidikan militer memiliki banyak tujuan yang tidak hanya meningkatkan kedisiplinan, tapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Bagi Garut, kata dia, konsep itu sudah diterapkan oleh Universitas Garut (Uniga) terhadap mahasiswanya agar wajib mengikuti kegiatan pendidikan semi militer yang disebut Program Bela Negara sejak 2010 lalu.

"Seperti di kampus Uniga itu sudah dilaksanakan sejak tahun 2010, Alhamdulillah anak-anak kita lebih disiplin," katanya.

Ia menyampaikan pendidikan militer kepada kalangan pelajar itu tidak hanya membentuk secara individu, tapi juga sistem kehidupan yang akan menjadi lebih baik karena menerapkan kedisiplinan.

Baca Juga: Dari 'Gubernur Konten' ke Ajakan Kerjasama: Drama Baru Dedi Mulyadi dan Kaltim

Terkait Garut kapan melaksanakan program itu, Bupati tidak menjawabnya, namun akan melihat terlebih dahulu bagaimana daerah lain menjalankannya.

Load More