SuaraJabar.id - Kepala Polrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, pembuat kerusuhan dalam demonstrasi penolakan terhadap UU Cipta Kerja di depan gedung DPRD Jawa Barat pada Rabu (7/10/2020), bukan dari kalangan mahasiswa.
Menurutnya, mereka terkesan sengaja untuk menyulut kerusuhan. Salah satu caranya dengan memancing polisi yang berjaga dengan tindakan provokatif.
"Mereka itu bukan kelompok dari mahasiswa dan mereka sengaja sekali membuat atau memancing petugas di lapangan itu jadi emosi," ucap Ulung, usai memimpin pengamanan aksi unjuk rasa itu.
Ulung mengatakan pihaknya berhasil menangkap beberapa pengunjuk rasa. Namun, dia belum bisa memastikan jumlah peserta aksi yang ditangkap.
Baca Juga: 12 Pendemo UU Cipta Kerja di Gedung DPR Reaktif Corona
"Kami belum tahu (berapa yang ditangkap) tapi yang jelas ada tapi kami belum bisa menyimpulkan data berapa jumlah yang diamankan oleh Polrestabes atau Polda Jabar," imbuhnya.
Ia mengaku baru akan melakukan pendataan terkait jumlah hingga usia peserta aksi yang ditangkap setelah dikumpulkan di Mapolrestasbes.
"Sementara ini kita kumpulkan nanti kita bawa ke Polrestabes," bebernya.
Pantauan Suarajabar.id di lapangan, pendemo tampak mendorong-dorong gerbang gedung DPRD sekitar pukul 16.45 WIB. Mereka berusaha memaksa masuk ke dalam gedung.
Gerbang sebelah kanan gedung DPRD berhasil dijebol pendemo. Namun, saat mereka masuk ke halaman gedung, langsung dihalau keluar oleh aparat kepolisian.
Baca Juga: 2 Pendemo UU Cipta Kerja di Gedung DPR Positif Corona
"Mereka berusaha mendobrak gerbang dari DPRD sehingga mereka masuk, sambil lempar batu dan anarkis, maka kita pukul mundur dan kita lakukan penyusuran sehingga mereka clear di DPRD," ungkap Ulung.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
-
Pepesan Kosong UU Cipta Kerja: PHK Merajalela, Cari Kerja Kian Susah!
-
Ketidakpastian Kerja Meningkat, UU Cipta Kerja Harus Dievaluasi
-
Trauma Kasus Yana Mulyana, Wali Kota Bandung Farhan Minta Bimbingan KPK untuk Pencegahan Korupsi
-
Kekayaan Muhammad Farhan di LHKPN, Berani Tolak Suap Proyek Rp3 Miliar
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
12 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta, Kondisi Oke Tak Bebani Cicilan
-
Link Live Streaming Persis Solo vs Persita Tangerang: Adu Kuat di Stadion Manahan!
-
Hari Hancurnya Real Madrid: Kalah di Final, 3 Kartu Merah dan Ancaman Sanksi Berat
-
Tidak Ada Pemutihan Pajak di Jakarta! Gubernur Pramono Anung Ungkap Alasannya
-
Nekat Bawa Miras di Konser Iwan Fals, Puluhan Penonton Diciduk Polisi
Terkini
-
Malam Kelam Cisujen Sukabumi, Suara Tembakan Renggut Nyawa Petani di Saung Ilalang
-
BRI Pacu UMKM Tumbuh dengan KUR, Fokus Kepada Sektor Pertanian
-
Kamandalu Ashitaba Go Global, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Gerbang Pasar Internasional
-
Evaluasi Total MBG Cianjur! Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Seleksi Ulang Semua Petugas
-
Keracunan Massal Pelajar di Cianjur Jadi Alarm, BGN Keluarkan Aturan Baru Soal Sisa Makanan MBG