SuaraJabar.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut ada tiga kelompok prioritas penerima imunisasi vaksin Covid-19 di Kota Bogor. Mereka adalah tenaga kesehatan, orang yang bekerja pada sektor pelayanan publik, serta orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.
"Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan Puskesmas Tanah Sareal untuk tempat pemberian imunisasi vaksin Covid-19," kata Wali Kota Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Kamis (15/10/2020).
Menurut Bima Arya, pemerintah pusat memperkirakan pemberian imunisasi Covid-19 sudah bisa dilakukan di Bogor pada November 2020.
Pada rapat koordinasi secara virtual antara sejumlah kepala daerah dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan, Selasa (13/10), Menko Kemaritiman dan Investasi memberikan arahan, bahwa jika semuanya berjalan lancar maka imunisasi vaksin Covid-19 sudah bisa diberikan pada November 2020.
Menurut Bima, pada arahan tersebut, Menko menyebut vaksin Covid-19 bisa diberikan kepada sekitar 20 persen warga Kota Bogor atau sekitar 20.000 orang. Pemerintah Kota Bogor, kata dia, terus mematangkan rencana pemberian vaksin COVID-19 tersebut.
Pemberian imunisasi vaksin Covid-19 itu, kata dia, diprioritaskan kepada, pertama, tenaga kesehatan yang banyak bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19. Kedua, orang yang bekerja pada sektor pelayanan publik, yakni orang yang aktif dan bertemu dengan banyak orang. Ketiga, orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.
"Data sasaran penerima imunisasi vaksin Covid-19, segera diusulkan untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo melalui Gubernur Jawa Barat," katanya.
Selanjutnya, kata dia, Pemerintah Kota Bogor akan dimatangkan secara teknis bagaimana rundown pemberian vaksin yang kemungkinan akan diberikan pada November mendatang.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor pernah melakukan simulasi ujicoba pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal pada Minggu (4/10). Ujicoba tersebut, untuk kesiapan tenaga kesehatan (nakes), sistem alur vaksinasi, kondisi kedaruratan pascavaksinasi, serta protokol kesehatan.
Baca Juga: Pameran Otomotif GAIKINDO Jakarta Auto Week Resmi Ditunda
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
Terkini
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025
-
Menteri LHK Sentil Pemprov Jabar, Sebut Proyek Sampah Lulut Nambo Monumen Mangkrak 1 Dekade
-
Jabar Media Summit 2025: Ikhtiar Media Lokal Bertahan di Tengah Gempuran Disrupsi Digital dan AI
-
Dukung Akselerasi Ekonomi Kreatif Lokal, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen dalam Road to INACRAFT