SuaraJabar.id - Keladi yang biasanya tumbuh liar di sekitar pekarangan lembap atau got-got saluran air itu, kini masuk jajaran tanaman hias paling populer di 2020. Harga keladi beragam berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp1 juta. Makin rimbun daunnya, maka makin mahal juga harganya.
Nah, untuk mengenal tanaman yang berasal dari genus caladium (suku talas-talasan, Araceae), simak beberapa fakta menariknya yang Suara.com rangkum untukmu yuk!
1. Bentuk daunnya yang unik seperti hati
Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati atau jantung. Inilah yang juga membuatnya dikenal sebagai Heart of Jesus. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Karena itu, tanaman inu tidak pernah tumbuh lebih daripada 1 meter. Beberapa jenis dan hibridanya juga sering dipakai sebagai tanaman hias pekarangan.
2. Terdiri dari beragam jenis dengan kecantikan berbeda
Asal tumbuhan ini dari hutan Brasil namun sekarang tersebar ke berbagai penjuru dunia. Diyakini ada 7 jenis tumbuhan bernama latin Caladium ini, dengan warna dan corak yang berbeda satu sama lain. Namun, kultivar dari tanaman ini ternyata bisa mencapai 1.000 jenis tanaman. Mulai dari keladi strawberry, keladi baret, keladi wayang, keladi tengkorak, keladi sexy pink, keladi infinity dan keladi susu yang memiliki kecantikannya masing-masing. Wah banyak banget ya.
Baca Juga: Lebih Bermanfaat, Coba Cari Untung dari Bisnis Tanaman Hias
3. Memiliki corak daun yang eksotis
Tanaman hias keladi juga busa dikatakan sebagai tumbuhan cantik nan eksotis. Ini bisa terluhat dari warna daunnya yang memiliki corak khusus. Mulai dari warna campur, putih dan merah hingga yang menyerupai batik atau stroberi. Inilah yang membuat keladi begitu menarik dan telah digunakan sebagai tanaman hias sejak akhir abad ke 18 di Eropa.
4. Beracun
Meski tanaman ini memiliki daun yang cantik dan eksotis, namun ternyata seluruh bagian keladi beracun. Menurut laman resmi Children’s Health Queensland Hospital and Health Service di Australia, racun pada tanaman keladi masuk kategori 2 dan 3. Untuk itu, tanaman keladi ini berbahaya bagi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing serta anak-anak kecil, karena jika daun atau bagian lainnya yang tidak sengaja tergigit, maka bisa menimbulkan rasa terbakar pada mulut.
5. Mudah dirawat
Keladi dapat bertahan pada cuaca panas maupun di tempat yang memiliki kelembapan tinggi. Saat musim hujan sekali pun, tanaman ini bisa berkembang dengan pesat jika dibanding tanaman lain yang mudah mati.
Begitupun untuk urusan media tanah, keladi tidak terlalu pemilih, asalkan ditanam pada tanah gambut maka pertumbuhannya akan sehat dan semakin cantik. Serta keladi juga hanya membutuhkan sedikit pemupukan yang membuatnya semakin subur.
Baca Juga: Tanaman Hias Tak Tumbuh Maksimal? Mungkin Belum Lakukan Ini
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Simak Cara Raih Saldo DANA Gratis Cuma Tinggal 'Klik'
-
DANA Kaget Kembali Hadir, Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Hari Ini, 1 Juli 2025
-
Dedi Mulyadi Jamin Utang BPJS Kesehatan Jabar Rp335 Miliar Beres di APBD Perubahan 2025