Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 20 Oktober 2020 | 14:18 WIB
Ayub Junaidi yang dikawal anggota Banser NU saat melaporkan Gus Nur ke Polres Jember. (Beritajatim.com)

“Tapi setelah rezim ini lahir, tiba-tiba 180 derajat berubah. Saya ibaratkan NU sekarang itu seperti bus umum. Sopirnya mabuk, kondekturnya teler, keneknya ugal-ugalan, dan penumpangnya kurang ajar semua: merokok juga, nyanyi juga, buka-buka aurat juga, dangdutan juga. Jadi kesucian NU yang selama ini saya kenal seakan-akan tidak ada sekarang ini,” katanya.

“Bisa jadi keneknya Abu Janda, bisa jadi kondekturnya Gus Yaqut, dan sopirnya KH Aqil Siraj. Mungkin begitulah. Penumpangnya liberal, sekuler, macam-macam. Di situ PKI numplek di situ,” kata Gus Nur dalam video tersebut.

Load More