SuaraJabar.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung menargetkan okupansi hotel berada di angka minimal 40 persen saat menginjak libur panjang pada akhir Oktober 2020.
Kepala Disparbud Kota Bandung, Dewi Kenny Kaniasari mengatakan saat ini jauh sebelum libur panjang itu sejumlah wisatawan sudah mulai melakukan pemesanan terhadap kamar hotel. Sehingga ia pun optimistis target okupansi bakal tercapai.
"Dilihat dari okupansi hotel, harapannya bisa sampai 40 persen okupansinya, mudah-mudahan bisa minimalnya terpenuhi," kata Kenny di Bandung, Rabu (21/10/2020).
Meski begitu, Kenny juga tetap meminta pengelola hotel untuk mewaspadai adanya penyebaran Covid-19 di hotel dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Kantongi IMB, Pembangunan Rumah Deret Tahap 1 Rampung Februari 2021
Sehingga, kata dia, para wisatawan bisa menikmati libur panjang di Kota Bandung dengan rasa aman tanpa ancaman tertular Covid-19.
"SOP-nya (acuan protokol kesehatan) hotel itu sudah ada, harus bagaimana, restoran, cafe, objek wisata juga sudah ada SOP-nya," kata dia.
Dengan adanya target itu, ia berharap kunjungan wisatawan ke Ibu Kota Jawa Barat tersebut bisa meningkat dan mampu berkontribusi memulihkan ekonomi di masa pandemi.
"Ini membantu pemulihan ekonomi juga khususnya dari wisatawan, mudah-mudahan dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Bandung bergeliat lagi pariwisatanya," katanya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar berharap libur panjang akhir bulan Oktober mendatang, mampu menambal pendapatan hotel yang hilang.
Baca Juga: Dear Warga, Pol PP Sumsel Gelar Razia Prokes Covid 19 Libatkan Tokoh Adat
Pasalnya, kata dia, pada September lalu angka okupansi hotel itu mengalami penurunan drastis. Salah satunya akibat diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.
Berbeda dari Disbudpar Kota Bandung, ia menyebut pihaknya menargetkan okupansi hotel bisa mencapai angka 50 persen pada saat libur panjang mendatang.
"Kita mengimbau pengusaha hotel dan restoran disiplin menerapkan protokol kesehatan. Alhamdulillah sampai ini belum ada klaster. Kita minta mempertahankan," kata Herman. [Antara]
Berita Terkait
-
Jadwal SIM Keliling Bandung November 2024: Dago Plaza & ITC Kebon Kelapa
-
Ditanya Dharma soal Teras Cihampelas yang Sekarang Sepi, RK Salahkan Penerusnya
-
UAJY dan Suara.com Gelar Workshop di Bandung, Tingkatkan Kualitas Konten dengan AI
-
Liburan Berujung Duka, Polisi Ungkap Wisatawan Meninggal di Puncak Akibat Kelelahan
-
Sambut Libur Long Weekend! Tanggal Merah September 2024 Sudah Dekat!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya