SuaraJabar.id - Polisi dikabarkan menangkap salah satu peserta aksi saat Konfederasi Serikat Nasional (KSN) menggelar aksi di Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Rabu (28/10/2020).
Adapun buruh yang informasinya ditangkap bernama Hermawan, yang merupakan Ketua KSN.
Informasi penangkapan itu, dikeagui berdasarkan cuitan akun Twitter dengan nama akun @RakyatPekerja. Dalam cuitannya, dituliskan Aksi damai KSN Kabupaten Bandung hari ini, berujung pada represi berupa pembubaran paksa, pembiaran kekerasan oleh sekelompok preman dan penangkapan terhadap Ketua Nasional Konfederasi Serikat Nasional (KSN).
Adapun aksi ini dimaksudkan mempertanyakan hak para buruh, yang bekerja di PT. Gadjah Mada 2 dan PT. Sinar Sari Sejati di daerah Majalaya, Kab. Bandung. Dari akun tersebut, dituliskan jika selama 7 bulan, pekerja PT. Gadjah Mada 2 dirumahkan tanpa upah sepeser pun dengan alasan Covid-19.
Baca Juga: Rakit Bangkit Facebook Indonesia Ajak Masyarakat Beradaptasi dengan Pandemi
Sudah bertahun-tahun juga perusahaan tidak membayar sesuai upah minimum. Para pekerja juga tidak didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, dan bekerja tanpa cuti tahunan meski berstatus sebagai pekerja tetap dan telah belasan tahun bekerja.
Sementara di PT. Sinar Sari Sejati, perusahaan memutihkan masa kerja pekerja tetap yang telah bekerja hingga belasan tahun. Perusahaan diduga berupaya memangkas kewajiban pesangon dengan menurunkan status pekerja tetap menjadi kontrak.
Perusahaan hanya membayar kompensasi Rp700 ribu untuk setiap 1 tahun masa kerja. Sementara satu orang pekerja yang menolak pemutihan, kini dirumahkan dengan alasan pembatasan aktivitas akibat pandemi meski pabrik tetap beroperasi.
Atas alasan itu, Serikat Buruh Kompak (SBK) PT. Gadjah Mada 2, Serikat Pekerja Respon Pekerja (SP ResPek) PT. SBA, Serikat Pekerja Sejahtera Mandiri (SPSM) PT. Novatex, pekerja PT. SSS dan DPK KSN Kab. Bandung melakukan aksi protes ke depan pabrik PT. Gadjah Mada 2 dan PT. Sinar Sari Sejati menuntut pemenuhan kewajiban perusahaan.
Sekitar 150 orang peserta aksi secara tertib menyampaikan tuntutan dan aspirasinya sejak pukul 07.00. Peserta aksi juga menyampaikan tuntutannya memprotes pengesahan Omnibus Law
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Risiko Penularan Covid-19 di Pesawat Sangat Rendah?
Pada siang harinya, ketika aksi bergeser ke depan pabrik PT. Sinar Sari Sejati, sekelompok preman mulai berdatangan dan berkumpul di seberang mobil komando. Sekelompok preman tersebut mulai mendekat ke mobil komando dan membentak massa aksi agar membubarkan diri.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
-
Kini Resmi Menjabat Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb Pernah Disebut 'Duta Plonga-Plongo'
-
Resmi, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb Jadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung
-
Koleksi Tanah Raffi Ahmad di Bandung Barat, Pernah Dukung Jeje Govinda Jadi Bupati
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura