Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 06 November 2020 | 09:17 WIB
Ilustrasi Tes Usap. [AFP]

Seluruh santri yang datang pada saat awal pertama kali dilakukan rapid test dan hanya nonreaktif yang dapat mengikuti proses belajar tatap muka.

Pesantren juga melakukan pengecekan suhu kepada setiap orang yang masuk lingkungan sekolah dan asrama. Mereka melarang kunjungan dari orang tua santri selama masa pandemi.

Selain itu, semua orang di lingkungan pesantren wajib memakai masker. Untuk meningkatkan imunitas, mereka memberikan makanan tambahan kepada seluruh santri.

"Melakukan rapid test (antigen) ulang kepada seluruh guru dan memastikan seluruh guru dan karyawan non reaktif Covid-19. Memberikan penyuluhan secara rutin kepada seluruh santri, guru, dan karyawan terkait pelaksanaan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," jelasnya.

Baca Juga: Asistennya Positif COVID-19, Iker Lecuona Batal Ramaikan MotoGP Eropa

"Semoga ananda yang terkonfirmasi tersebut segera sembuh dan dapat beraktivitas kembali seperti sediakala. Berkaitan dengan adanya kejadian santri terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, kami telah melakukan proses disinfeksi di seluruh area serta menghentikan aktivitas proses belajar mengajar sementara waktu," pungkasnya.

Load More