Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 13 November 2020 | 15:38 WIB
Ratusan pendemo dari pekerja pekerja karaoke, terapis pijat, hingga diskotek unjuk rasa di depan gedung Balai Kota Jakarta. (Suara.com/Bagaskara).

"Kami banyak dianaktirikan, yang lain boleh kita enggak ada apa ini jadinya kenapa di abaikan," sambung dia.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More