SuaraJabar.id - Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Cupi Kanigara, mempersilakan orang tua murid memberikan aduan kepada sekolah maupun dinas pendidikan jika saat kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring ada guru yang memberikan tugas sulit atau berat.
Hal itu disampaikan Cupi, sekaligus menyampaikan keluhan sejumlah orang tua yang merasa anaknya terlalu diberikan tugas yang sulit.
“Kalau memang ditemukan guru yang memberikan tugas terlalu berat, orang tua murid silakan melaporkan ke komite, pihak sekolah maupun ke dinas,” ujar Cupi seperti dikutip dari ayobandung.com - jaringan Suara.com, Sabtu (14/11/2020).
Setelah diadukan pada komite sekolah, pihak sekolah, maupun dinas, guru yang bersangkutan akan diberikan pengertian agar bisa melihat situasi dan kondisinya.
Baca Juga: Tangerang Selatan Buka Sekolah Mulai Januari 2021 Secara Bertahap
“Saya paham keluhan atau keresahan para orang tua murid atas tugas dari guru yang terlalu sulit memberikan tugas,” katanya.
Aisyah (41), warga Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, menuturkan KBM tidak bertatap muka, pelajarannya pun cukup terbatas karena melalui daring.
“Harusnya disesuaikan dengan pelajaran melalui daring, karena berbeda kalau bertatap muka, tidak akan maksimal menyerap pelajaran, artinya tugas yang diberikan jangan terlalu berat karena pembelajarannya kurang maksimal,” katanya.
Akibat terlalu sulit diberikan tugas, anak menjadi gampang marah akibat stres tugas dari guru tidak bisa dikerjakan.
“Kalau sudah marah-marah, ya kami lah ibunya jadi kena sasaran dan anak juga jadi malas belajar,” tuturnya.
Baca Juga: Siswa 11 Tahun Ancam Penggal Gurunya, Mau Tiru Pembunuhan Samuel Paty
Berita Terkait
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Gaji Guru Sekolah Rakyat Bakal di Atas UMR? Gus Ipul: Saya Belum Berani Nyebut Angka, tapi...
-
Tunjangan Guru Lebih Cepat Cair? Puslapdik Otomatis Proses SKTPG, Cek Info GTK Sekarang!
-
Direkrut buat Ngajar Fulltime, Menteri Abdul Mu'ti Sebut Guru Sekolah Rakyat Bukan ASN
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H