Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 17 November 2020 | 19:08 WIB
Ilustrasi tenaga medis (Unsplash)

SuaraJabar.id - Puluhan tenaga kesehatan atau nakes di 14 puskesmas di wilayah Cianjur, Jawa barat positif Covid-19. Sehingga pelayanan kesehatan di sejumlah puskesmas dilakukan secara daring dan dibatasi untuk tatap muka, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona.

Sekretaris Dinkes Cianjur, Irvan Nur Fauzi mengatakan 40 orang nakes yang positif itu sebagian besar bertugas di wilayah utara, timur dan wilayah kota Cianjur.

Saat ini, kata dia, mereka menjalani isolasi di rumah sakit dan vila khusus penanganan Covid-19 di Vila Ciherang, Kecamatan Pacet, di bawah pengawasan Gugus Tugas Covid-19 Cianjur.

"Tercatat mereka yang terpapar bertugas di 14 puskesmas yang ada di Cianjur utara, timur dan kota dengan jumlah tenaga medis yang positif Covid-19 mencapai 40 orang. Bagi yang disertai gejala, menjalani perawatan di RSUD Cianjur, yang lainnya di vila khusus," kata Irvan kepada wartawan, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga: PDIP Komentari Pembagian 20 Ribu Masker di Acara Rizieq: Lucu

Untuk memutus rantai penyebaran, kata dia, pelayanan di puskesmas yang terdapat nakesnya positif dilakukan secara daring. Pasien dapat menghubungi dokter atau tenaga kesehatan melalui nomor telepon yang terpampang di masing-masing puskesmas. Meski ada yang tetap memberikan pelayanan tatap muka, namun dengan jumlah pasien terbatas.

Bahkan untuk pelayanan darurat di sejumlah puskesmas tetap dilakukan karena sebagian kecil nakes dan dokter disiagakan. Ia menilai berbagai faktor membuat nakes di sejumlah pusat layanan kesehatan terpapar karena mobilitas bertemu orang banyak sangat tinggi setiap harinya.

"Tidak sedikit yang terpapar setelah bertemu dengan pejabat setempat, seperti kasus kepala puskesmas yang terpapar dari camat yang lebih dulu dinyatakan positif berdasarkan hasil tes usap. Sehingga bagi lingkungan puskesmas yang tenaga kesehatannya terpapar langsung dilakukan penyemprotan disinfektan dan penerapan protokol ketat bagi pegawai yang piket," ujarnya.

Hingga saat ini, tambah dia, sebagian besar kondisi kesehatan nakes yang menjalani isolasi di rumah sakit atau vila khusus, terus membaik. Dan mereka juga telah menjalani tes usap kedua untuk memastikan kembali kondisi kesehatan, sebelum dinyatakan sembuh dan dapat kembali bertugas seperti semula.

"Harapan kami kondisi kesehatan mereka terus membaik dan kembali sembuh, sehingga dapat kembali bertugas seperti semula. Untuk mengantisipasi dan memutus rantai penyebaran, gugus tugas akan melakukan tes cepat dan usap secara acak di seluruh puskesmas yang ada di Cianjur, guna memastikan kondisi kesehatan tenaga krdrhstsn mulai dari staf, perawat hingga kepala puskesmas," demikian Irvan Nur Fauzi. Antara

Baca Juga: RESMI! Reuni Akbar 212 Ditunda

Load More