SuaraJabar.id - Petani mangga gedong gincu asal Kabupaten Cirebon belum dapat mengirim hasil produksi mereka ke Jepang. Padahal, mangga gedong gincu bisa dibanderol hingga Rp500 ribu per kilo di Negeri Sakura.
Penyebabnya adalah hama lalat buah yang kerap menyerang saat musim hujan tiba. Akibat hama ini, hasil panen mereka tak masuk kualifikasi pasar Jepang.
"Lalat buah ini seperti rumput, ketika musim hujan datang, maka tambah subur," kata Petani Mangga gedong gincu Kabupaten Cirebon Samin di Cirebon, Selasa (24/11/2020).
Samin yang tergabung pada kelompok petani buah Samboja menuturkan ketika buah mangga sudah diserang lalat buah maka akan sulit diselamatkan, karena bisa cepat membusuk.
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Wali Kota Cirebon Sampaikan Pesan Ini
Menurutnya ada beberapa langkah yang bisa digunakan agar hama lalat buah itu bisa dikendalikan, di antaranya tentu menggunakan pestisida, akan tetapi ini menjadi kendala ketika akan di ekspor ke Jepang.
Selain pestisida ada pula perangkap untuk menjebak lalat buah, akan tetapi para petani sering salah sasaran, karena di pasang ketika sudah ada tanda-tanda serangan.
"Alat perangkap bermanfaat tapi terlambat, seharusnya dipasang sebelum terserang," ujarnya.
Sementara pengekspor buah mangga asal Kabupaten Cirebon Ahmad Abdul Hadi mengatakan untuk ekspor mangga gedong gincu memang sudah menembus beberapa pasar luar negeri, terutama Timur Tengah.
"Kalau pasar Timur Tengah itu kita sudah mengekspor ke sana dari beberapa tahun lalu," kata Hadi.
Baca Juga: Sempat Flu, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis Positif Covid-19
Hadi mengatakan sedangkan untuk menembus pasar Jepang, mangga gedong gincu khas Cirebon itu sangat sulit, karena ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Drama Korea Populer yang Diadaptasi dari Manga Jepang
-
Alasan Lucky Hakim Kepada Kang Dedi Mulyadi Setelah Liburan ke Jepang Tanpa Izin
-
Kekayaan Lucky Hakim di LHKPN: Terciduk Dedi Mulyadi Plesiran ke Jepang Tanpa Izin
-
Kevin Diks Ancam Timnas China dan Jepang Jelang Lawa Timnas Indonesia
-
Thom Haye Sudah Siapkan Siasat Jelang Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?