SuaraJabar.id - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum melempar wacana untuk melakukan tes Covid-19 pada para pemilih yang akan menggunakan hak suara mereka di Pilkada Serentak 2020 yang ada di wilayahnya.
Saat ini sendiri kata Uu, tiga daerah di Jawa Barat yang akan menggelar pilkada masuk ke zona merah kerawanan penyebaran Covid-19. Daerah tersebut yakni Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Karawang.
Melihat kondisi ini, Uu menilai perlu ada upaya agar gelaran pencoblosan di TPS pada Pilkada 2020 tidak menjadi klaster baru.
"Maka ada masukan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk adanya tes bagi mereka yang ingin melaksanakan pencoblosan,” ungkap Uu dalam konferensi pers daring, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Polisi: Rumah Sakit UMMI Bogor Halangi Pemeriksaan Habib Rizieq, Pidana!
Sementara terkait dengan teknis pelaksanaannya nanti, Uu mengungkapkan pihaknya masih akan melakukan pengkajian terlebih dahulu. Kemungkinan yang akan dilakukan pengetesan kepada masyarakat yang rentan terpapar yakni di usia 40 tahun ke atas.
“Tapi kami belum bisa memutuskan, olehnya barusan sebagai masukan, ini masih dalam pembahasan secara keputusan nanti minggu depan, karena masih akan dikaji terlebih dahulu,” ungkapnya.
“Ada usulan pengetesan pada usia 40 tahun ke atas, karena mereka cukup rentan, kalau yang 40 tahun ke bawah mereka cukup tangguh,” imbuhnya.
Hingga saat ini, daerah yang masuk kategori zona merah di Jawa Barat masih ada 7 daerah, diantara tiga daerah yang akan menggelar Pilkada yakni Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Purwakarta, kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kota Cimahi.
Sementara untuk saat ini, keterisian tempat tidur mencapai 75 persen, yakni berada diambang batas. Sehingga pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk bisa terus disiplin menerapkan protkol kesehatan.
Baca Juga: Bima Arya Mau Cabut Laporan RS UMMI, Kapolda: Mencla-mencle Tindak Tegas!
“Jabar keterisian RS sudah di ambang batas, solusinya penyadaran masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura