SuaraJabar.id - Pemerintah akan segera menentukan ihwal ketentuan libur panjang akhir tahun 2020 di masa pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/12/2020).
"Mengenai libur panjang Presiden sudah memberi petunjuk, supaya disempitkan. Nanti jam 16.30 WIB kita rapat dengan Menko PMK, sekaligus akan ada SKB beberapa menteri," ujar Moeldoko.
Dia mengatakan bahwa intinya petunjuk Presiden agar libur panjang dipangkas, harus dilaksanakan.
Baca Juga: Tetangga Rizieq Tolak Penyemprotan Disinfektan, Ini Kata Kapolda
"Dan ini supaya menjadi kesadaran kita bersama. Karena memang ternyata terbukti cuti yang lalu itu memang menambah jumlah yang positif. Dan kita tidak ingin ada munculnya sebuah klaster baru," jelasnya.
Lebih jauh Moeldoko mengatakan bahwa dalam Rapat Terbatas Senin (30/11), Presiden memberikan penekanan lebih keras lagi terkait penanganan Covid-19.
Dia menekankan, Presiden selalu menggunakan pendekatan data, dan data menunjukkan kenaikan kasus Covid-19 sebesar 1,4 persen.
Tujuan penekanan keras Presiden adalah agar semua pihak tidak kebablasan dan tidak teledor.
"Presiden sekali lagi tidak menginginkan kita menjadi teledor, karena itu ditegaskan kembali kemarin. Ini penting untuk ditekankan kembali agar semuanya dari kita waspada. Itu sebenarnya dibalik penekanan keras Presiden," jelas dia.
Baca Juga: Sebagian Tetangga Rizieq Tolak Semprot Disinfektan, Kapolda: Rugi Sendiri
Moeldoko menyampaikan pesan Presiden tidak hanya ditujukan kepada jajaran pemerintah pusat, maupun pemerimtah daerah, melainkan juga seluruh masyarakat.
"Masyarakat harus memiliki perhatian bahwa telah terjadi kenaikan pada hari Minggu kemarin. Untuk itu, ini menjadi semangat bersama untuk meningkatkan kesadaran kembali," ujar dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Polytron Disebut Akan Bangun Mobil Listrik Nasional, Sudah Gandeng Pabrikan China
-
Fokus Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Usai Pensiun, Moeldoko: MAB Sudah Dilihat Eksistensinya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Beri Dukungan Saat Hari Libur, KSP Pastikan Prabowo Tak Langgar Aturan Apa pun Saat Endors Luthfi-Taj Yasin
-
Moeldoko Pernah Banting 'Jam Tangan Mewah', Pejabat Kejagung Diharap Berlaku Sama
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?