SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung tengah menyiapkan sejumlah langkah pembatasan sosial atau pengurangan sejumlah relaksasi setelah dinyatakan masuk ke dalam zona merah level kewaspadaan Covid-19.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pengurangan relaksasi itu mungkin diterapkan seperti pengurangan jam operasional sektor bisnis atau hiburan, serta pengurangan kapasitas pengunjung.
"Tapi karena ini belum diputuskan, kami hanya mendorong teman-teman kewilayahan, Satpol PP betul-betul melaksanakan kegiatan sesuai Peraturan Wali Kota, sanksi pun sudah ada," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/12/2020).
Menurutnya keputusan tersebut akan disampaikan sesegera mungkin, berhubung kini Kota Bandung memang berada di zona waspada.
Baca Juga: Banten Masuk ke Zona Merah COVID-19, Inilah Penyebabnya
"Karena ini kan dinamis ya, berdasarkan analisis Kota Bandung kita masih di zona oranye, tapi Pemerintah Provinsi katanya masuk ke zona merah," kata Yana.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan pihaknya juga membuka kemungkinan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diterapkan.
"PSBB kebijakannya ada di wali kota, kita tunggu kebijakannya dalam rapat terbatas, zona merah kan ada konsekuensinya," kata Ema.
Menurut Ema sejauh ini ada sebanyak 759 orang yang terkonfirmasi Covid-19 aktif. Sejauh ini angka tersebut juga merupakan angka yang tertinggi dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga: Warga Positif Covid-19 Terus Melonjak, Pemkot Bandung Cari Tempat Isolasi
Berita Terkait
-
Daftar 'Buffer Zone' Lalin Arus Mudik 2025 di Banten Jika Terjadi Kepadatan 'Zona Merah'
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
-
Trauma Kasus Yana Mulyana, Wali Kota Bandung Farhan Minta Bimbingan KPK untuk Pencegahan Korupsi
-
Review Serial 'Zona Merah', Serangan Zombie Indonesia yang Gak Kalah Seram
-
Kekayaan Muhammad Farhan di LHKPN, Berani Tolak Suap Proyek Rp3 Miliar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H