Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Senin, 07 Desember 2020 | 16:36 WIB
Sejumlah anggota FPI mulai berkumpul di depan Gang Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2020) sekitar pukul 18.30 WIB. [Suara.com/Welly Hidayat]

SuaraJabar.id - Ada dua versi mengenai peristiwa benturan fisik antara anggota Polda Metro Jaya dan pendukung Habib Rizieq Shihab di jalan tol Jakarta-Cikampek dini hari tadi. Masing-masing pihak mengklaim diserang lebih dahulu.

Menurut versi FPI yang disampaikan secara tertulis oleh Ketua FPI Ahmad Shabri Lubis, dini hari tadi, Habib Rizieq dan keluarga akan menuju ke tempat pengajian khusus keluarga yang diadakan pada ba'da Subuh.

Dalam perjalanan, katanya, tiba-tiba rombongan diserang sekelompok orang yang disebut Ahmad sebagai "preman OTK."

"Para preman OTK yang bertugas operasi itu menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," kata dia.

Baca Juga: Anggota FPI Ditembak, Fadli Zon: Kenapa Sampai Ada Tembak Mati?

Tembakan itu, kata dia, menerjang mobil yang berisi enam laskar. Dia juga menyebutkan ada penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Habib Rizieq.

"Kami mohon doa agar satu mobil yang tertembak berisi enam laskar agar diberi keselamatan."

Sementara menurut versi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, anggota polisi yang lebih dulu diserang.

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 30, penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," kata Fadil di Polda Metro Jaya.

Ketika itu, polisi sedang menyelidiki informasi yang tersebar lewat aplikasi pesan singkat mengenai adanya pengerahan massa untuk mengawal Habib Rizieq yang rencananya akan diperiksa hari ini di Polda Metro Jaya. Habib Rizieq rencananya akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Baca Juga: Bentrok Polisi Vs Orang Tak Dikenal 6 Tewas, FPI Khawatir untuk Memojokkan

Dari informasi itu, petugas melakukan penelusuran. Hingga kemudian petugas mengikuti kendaraan di jalan tol yang diduga pengikut Habib Rizieq.

"Kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang. Dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan rekan lihat di depan ini," kata Fadil.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang melakukan tindakan tegas terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS berjumlah sepuluh orang. Kelompok MRS yang melakukan penyerangan dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata dia.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang."

Tidak korban jiwa maupun luka dari pihak kepolisian, hanya ada kerugian materi dari sebuah kendaraan rusak karena dipepet serta terkena tembakan dari kelompok yang melakukan penyerangan, kata Fadil.

Fadil mengatakan ada 10 orang yang melakukan penyerangan, namun empat orang melarikan diri usai petugas menembak mati enam orang.

Load More