SuaraJabar.id - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts meratifikasi kebijakan pemerintah yang melarang pesta perayaan tahun baru 2021.
Robert melarang para pemain merayakan malam pergantian tahun baru dan memintanya tetap di rumah guna menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan jika memaksa keluar rumah.
Dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Selasa (22/12/2020), larangan itu selaras dengan instruksi Pemerintah Kota Bandung yang melarang warganya merayakan malam pergantian tahun baru di jalanan kota.
"Jika ini memang sudah menjadi instruksi pemerintah, tentunya, kami akan mengikutinya. Kami akan instruksikan pemain untuk mengikuti aturan itu dan tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Robert.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Bupati Agam Larang Warga Rayakan Tahun Baru
Saat malam pergantian tahun baru, biasanya pusat-pusat kota di Bandung akan dijejali masyarakat yang merayakannya termasuk para pemain Persib Bandung. Namun karena masih tingginya angka penularan Covid-19 maka hal itu kini dilarang.
Menurut Robert, meski potensi olahragawan pulih dari Covid-19 tergolong besar seperti halnya yang pernah dialami ujung tombak Wander Luiz, akan tetapi ia tidak menginginkan pemainnya tertular virus mematikan ini.
Striker asal Brazil itu kemudian dinyatakan negatif setelah menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Saat menjalani karantina, Wander Luiz sama sekali tidak mengalami keluhan hingga pada akhirnya kembali berlatih bersama tim Maung Bandung pada September lalu.
"Pesepakbola ini cukup sensitif. Jika ada sesuatu yang menimpa pada mereka, mereka tidak akan bisa main dan baru bisa kembali main dalam waktu yang cukup lama. Jadi, kita semua harus waspada dan mengikuti protokol kesehatan dengan baik," kata dia menambahkan.
Di satu sisi, ia berharap tahun 2021 memberikan angin segar soal kompetisi. Robert Alberts ingin rencana PSSI yang akan menggelar Liga 1 Indonesia pada Februari tahun depan bisa benar-benar terealisasi.
Baca Juga: Lentur Banget, Intip Cantiknya WAGs Persib Bandung saat Goyang 'Dolphin'
Apabila bisa bergulir, opsi tanpa penonton masih menjadi pilihan realistis untuk saat ini. Kondisi itu dilakukan liga-liga top Eropa yang masih membatasi kehadiran penonton.
Berita Terkait
-
Resmi Berpisah dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Semakin Dekat ke Persib Bandung
-
Delapan Poin Menuju Juara, Persib Diambang Takhta BRI Liga 1
-
Misi Juara Lagi: Skenario Persib Bandung Back to Back Liga 1
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI