SuaraJabar.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kebijakan pemerintah melarang warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia mulai 1 hingga 14 Januari 2021 bukan lah kebijakan yang terlambat.
Hal itu diutarakan Menkes Budi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin, Kota Kota Bandung, Rabu (30/12/2020).
Menkes Budi mengatakan, varian baru virus Corona B117 ini sudah terdeteksi di Inggris sejak September 2020 lalu.
Kondisi ini membuat pemerintah tidak bisa memastikan apakah varian baru virus Corona ini sudah masuk ke Indonesia atau belum.
Baca Juga: Tak Cuma Jokowi, Menkes Budi Gunadi Siap Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama
Namun upaya penutupan pintu masuk Indonesia untuk WNA merupakan upaya untuk mereduksi kemungkinan masuknya B117.
“Kita belum tahu di Indonesia sudah ada apa belum. Jadi jujur saya katakan kita belum tahu, nah orang keluar masuk kan sudah lumayan sampai kemarin. Itu makanya kita tutup dulu, supaya mengurangi probalitas masuk yang lain,” ungkapnya.
Varian baru virus Corona ini disebut memiliki kemampuan untuk menyebar lebih cepat dari Covid-19.
Meski begitu, Budi meminta masyarakat untuk tidak khawatir berlebih. Pasalnya kata dia, virus ini tidak lebih mematikan dari Covid-19.
Kemudian lanjut dia, virus ini masih dapat dideteksi oleh swab test PCR.
Baca Juga: Ini Daftar Negara Laporkan Kasus Varian Baru Covid-19
"Takutnya kan kalau bermutasi begitu dites tidak kelihatan, nah ini tetap kelihatan. Walau pun kita tidak tahu kalau swab antigen atau lainnya kita tidak tahu ini virusnya streng yang mana, tapi kita masih bisa deteksi,” jelasnya.
Terlepas dari ada tidaknya varian baru virus Corona, Menkes Budi tetap meminta masyarakat untuk taat dan patuh pada protokol kesehatan serta menjalankan pola hidup sehat.
"Ke depan itu saja 3M menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan), itu yang bisa dijaga. Dan virus ini meski lebih cepat menular tapi tidak lebih mematikan,” tandasnya.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Jadwal SIM Keliling Bandung November 2024: Dago Plaza & ITC Kebon Kelapa
-
Ditanya Dharma soal Teras Cihampelas yang Sekarang Sepi, RK Salahkan Penerusnya
-
Mendorong Bali Menjadi Destinasi Utama Medical Tourism dengan Layanan Kesehatan Premium
-
UAJY dan Suara.com Gelar Workshop di Bandung, Tingkatkan Kualitas Konten dengan AI
-
Informasi Lengkap Pendaftaran CPNS Kota Bandung, Formasi Apa Saja Yang Tersedia?
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Disambangi Bos Persib, Begini Komentar Dedi Mulyadi
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang